Polres TTU Selidiki Motif Korban FNK Tewas Dalam Sumur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Mohammad Mukhson, S. H. S. I. K., M. H melalui Kasatreskrim Polres Timor Tengah Utara, Iptu Fernando Oktober menjelaskan, pihak kepolisian sedang menyelidiki motif korban FNK (36) yang ditemukan tewas dalam sumur pada, Kamis, 5 Januari 2023.

Upaya penyelidikan motif korban FNK akan dilakukan setelah Tim Basarnas mengevakuasi korban dari dalam sumur di mana korban ditemukan.

"Sementara kita masih gali. Karena posisi korban di dalam sumur jadi sementara kita minta bantuan basarnas untuk proses evakuasi," ungkapnya melalui pesan WhatsApp yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat, 6 Januari 2023.

Baca juga: Dorong Reformasi Literasi di Wilayah Perbatasan, Romo Yudel Neno Kunjungi Kapolres TTU

Dikatakan Iptu Fernando, pihak kepolisian beserta keluarga korban dan BPBD Kabupaten TTU kesulitan mengevakuasi jenazah korban karena berada dalam sumur sedalam 16 Meter.

Ia mengatakan, pihaknya masih menanti Tim Basarnas dari Kota Kupang dan Kabupaten Belum untuk proses evakuasi korban. 

Sebelumnya diberitakan, seorang warga RT/RW, 024/006, Kelurahan Maubeli Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial FNK (37) ditemukan tak bernyawa di dalam sumur.

Korban ditemukan oleh teman-teman dan keluarga korban pada Kamis, 5 Januari 2023 pukul 19. 30 Wita, yang sebelumnya diinformasikan hilang oleh keluarga sejak Minggu, 2 Desember 2023 lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Jumat, 6 Januari 2022, korban sebelumnya dikabarkan hilang setelah hendak mandi pada pukul 15. 00 Wita.

Setelah beberapa hari dinyatakan hilang, korban dan teman-teman korban melakukan pencarian ke sejumlah tempat serta di rumah keluarga korban namun hasilnya nihil.

Baca juga: Kabar Terbaru Polemik Gaji Ganda Ketua KPUD Timor Tengah Utara, Bupati TTU Pecat Paul Feka dari ASN

Pria yang berprofesi sebagai guru pada salah satu SMA di Kota Kefamenanu ini kemudian ditemukan teman-teman dan keluarga korban di dalam sumur yang berjarak sekitar 5 meter dari rumah korban. 

Disaksikan POS-KUPANG.COM, sejumlah keluarga korban telah berada di lokasi untuk menyaksikan proses evakuasi serta menyampaikan rasa belasungkawa.

Pihak kepolisian Polres TTU yang tiba pada malam hari setelah korban ditemukan, telah memasang police line di sekitar TKP.

Hingga berita ini diturunkan jenazah korban belum dievakuasi dan sedang menanti pihak Basarnas dari Kabupaten Belu dan Kota Kupang untuk melakukan evakuasi. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS