Berita Rote Ndao
Petani Rumput Laut di Rote Tewas Terseret Ombak Ternyata Tidak Bisa Berenang
Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan peristiwa naas itu terjadi pada Kamis 5 Januari 2023 sekitar pukul 17.00 Wita.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Juliana Henuk, petani rumput laut (51) petani rumput laut yang tewas tenggelam saat pergi mengikat rumput laut di perairan Oelaba, Desa Persiapan Oelaba, Kecamatan Loaholu, Rote Ndao ternyata tidak bisa berenang.
Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan peristiwa naas itu terjadi pada Kamis 5 Januari 2023 sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu korban bersama kedua rekannya pergi ke tempat budidaya rumput laut di perairan Oelaba.
Lanjut Anam, sekitar pukul 13.00 Wita, Sakri Muskanan pergi meninggalkan rumah untuk memukat ikan di laut. Berselang 15 menit kemudian, anak laki-laki dari Sakri yakni Kenji Muskanan menyusul ke laut.
Baca juga: Rusak Diterjang Ombak, Bupati dan Wabup Rote Ndao Tinjau Pelabuhan Baa
Namun setelah sampai di laut, sampan milik korban Sakri Muskanan sudah tidak ada lagi di pinggir pantai.
Akhirnya, kata Anam, anak korban kembali ke rumah dan menyampaikan kepada korban Welmince Henuk (ibu dari Kenji Muskanan) jika ayahnya Sakri sudah pergi memukat ikan.
Lalu korban Welmince Henuk menyusul ke laut dengan tujuan mengecek rumput laut.
Dalam perjalanan ke laut, Anam menjelaskan, Welmince Henuk bertemu dengan korban Juliana Henuk dengan tujuan pergi mengecek rumput laut bersama.
Baca juga: BREAKING NEWS - Petani Rumput Laut di Rote Ndao Tewas Terseret Ombak, Suami Istri Selamat
Sehingga, kedua korban berjalan kaki ke lokasi budidaya rumput laut dan bertemu dengan Sakri yang sedang melepaskan pukat.
Sesudah Juliana dan Welmince mengecek rumput laut, saat itu air laut sudah kembali pasang.
Korban Juliana dan Welmince naik ke atas sampan jenis viber yang tidak jauh dari lokasi rumput laut.
Sedangkan, masih kata Anam, Sakri sedang melepaskan pukat. Tidak lama kemudian, sampan yang ditumpangi oleh kedua korban dihantam gelombang, airpun masuk ke dalam sampan, lalu kedua korban berusaha mengeluarkan air dengan baskom plastik, akan tetapi tidak berhasil, akhirnya sampan tersebut tenggelam.
"Pada saat sampan tengelam, posisi mereka berdua dari si Sakri berada tidak jauh, sehingga Sakri mampu menolong mereka, dengan cara memegang erat dengan kedua tangannya," ucap Anam.
Karena derasnya arus laut disertai gelombang, dijelaskan Anam, korban Juliana Henuk terlepas dan terseret arus. Yang disebutkan Anam, kala itu tinggi gelombang sekitar 1 meter dan kedalamannya diperkirakan 3 meter.
Pada saat itu, saksi Bahrudin Haji Latif bersama Sueba kembali dari mencari ikan menggunakan sampan dayung sekitar pukul 17.20 Wita.
Baca juga: KPU Rote Ndao Lantik 55 PPK, Kecamatan Ndao Nuse Secara Daring Kendala Cuaca Buruk
Mendengar suara teriakan minta pertolongan dari Sakri Muskanan yang jaraknya kurang lebih 300 meter, terang Anam, Bahrudin bersama Sueba kembali ke arah teriakan dan menemukan Sakri bersama sang istri Welmince dalam posisi berenang dalam air laut.
Spontan, Bahrudian menolong Welmince dengan mengangkat ke atas sampan, kemudian dibawa ke pinggir pantai dan menurukan Welmince serta saksi Sueba.
Sesudah Bahrudin menurunkan korban, ia kembali mendayung sampannya ke arah Sakri yang masih sementara berenang.
Saat itu, Sakri memberitahukan kepada Bahrudin bahwa ada salah seorang lagi korban yang tengelam, sambil Sakri menunjukan ke arah posisi Juliana. Mendengar itu, Bahrudin bersama Sakri ke arah tersebut dan menemukan Juliana Henuk sudah dalam posisi terapung.
Kemudian, masih menurut Anam, Bahrudin melompat ke dalam laut dan mengangkat Juliana ke atas sampan. Pada saat melakukan pertolongan, Juliana sudah tidak berdaya dan lemas.
Bahrudin langsung membawa Sakri dan Juliana ke pinggir pantai Oelaba, lalu ditolong oleh masyarakat setempat.
Anam menambahkan, pada pukul 17.45 Wita, Welmince dan Juliana dilarikan dengan mobil warga ke RSUD Ba'a, sedangkan Sakri dibawa ke Puskesmas Oelaba.
Pukul 18.00 Wita, dikatakan Anam, Kapolsek Rote Barat Laut, Ipda Esbon Toelle mendapatkan informasi dari warga Desa Oelua bernama Bobi Hida bahwa telah terjadi kecelakaan di laut dan korban sudah dievakuasi ke RSUD Ba'a.
Sekira pukul 18.15 Wita, Ipda Esbon bersama 4 anggota polsek tiba di TKP pantai Oelaba, Kecamatan Loaholu.
Di sisi lain, sebut Anam, pukul 18.30 Wita, kedua korban Welmince Henuk dan Juliana Henuk tiba di UGD RSUD Baa. Kedua korban langsung mendapatkan penanganan medis oleh dr. Rian Haning dan dr. Untung.
Tetapi, pada saat dilakukan tindakan medis terhadap kedua korban, dokter menyimpulkan bahwa korban atas nama Juliana Henuk sudah meninggal dunia, sedangkan Welmince Henuk dapat tertolong atau selamat.
Sekitar pukul 19.35 Wita, korban Juliana Henuk dibawa kembali ke rumah kediamannya di Dusun Oedai Selatan, Desa Oelua, Kecamatan Loaholu dengan mengunakan mobil ambulance milik RSUD Baa.
Untuk diketahui, sampan yang digunakan oleh para korban masih tenggelam di TKP.
Pada pukul 22.00 Wita, korban Sakri Muskanan sudah kembali dari puskesmas ke rumahnya di Dusun Oedai, Desa Oelua. Sedangkan istrinya Welmince Henuk masih sementara dirawat nginap di RSUD Baa.
Sebagai informasi, berikut identitas para korban.
Korban meninggal dunia, Juliana Henuk, kelahiran Oedai, 22 Mei 1971, usia 51 tahun, agama Kristen Protestan, pekerjaan ibu rumah tangga. Status, sudah menikah, alamat RT 011/RW 006, Dusun Oedai Selatan, Desa Oelua, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao.
Korban selamat merupakan pasangan suami istri dan masih dalam perawatan medis.
Sakri Muskanan, usia 44 tahun, agama Kristen Protestan, status menikah, pekerjaan nelayan, alamat RT 015/ RW 008, Dusun Oedai Selatan, Desa Oelua Kecamatan Loaholu.
Berikutnya, Welmince Henuk alias Mi'i, umur 45 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, status menikah. Alamat RT 015/ RW 008, Dusun Oedai Selatan, Desa Oelua, Kecamatan Loaholu.
Untuk diketahui, sampan yang digunakan oleh para korban masih tenggelam di TKP.
Pada pukul 22.00 Wita, korban Sakri Muskanan sudah kembali dari puskesmas ke rumahnya di Dusun Oedai, Desa Oelua. Sedangkan istrinya Welmince Henuk masih sementara dirawat nginap di RSUD Baa. (Rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.