Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Yesus Begitu Dekat dengan Kita

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus Begitu Dekat dengan Kita.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 6 Januari 2023 dengan judul Yesus Begitu Dekat dengan Kita. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus Begitu Dekat dengan Kita.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat 1 Yohanes 5: 5 - 13; dan bacaan Injil Lukas 3: 23-38.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 6 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Ketika seseorang melamar pekerjaan, maka dia akan melampirkan berkas-berkas untuk melengkapi surat lamarannya itu.

Misalnya, daftar riwayat hidup, ijazah, surat keterangan berkelakuan baik, dan lain-lain.

Daftar riwayat hidup yang dimaksud tentu yang berkaitan dengan diri yang bersangkutan saja.

Rasanya belum ada institusi tempat orang melamar pekerjaan, yang meminta daftar riwayat hidup yang dilengkapi dengan silsilah keluarga orang tersebut.

Silsilah adalah sejarah keturunan seseorang atau suatu kelompok (keluarga, suku, atau
bangsa) dari satu leluhur.

Tujuan dalam membuat silsilah adalah untuk mengetahui nenek moyang atau identitas seseorang.

Lukas tidak memberi komentar pada tiap nama dalam silsilah Yesus kecuali pada Yusuf dengan memberikan penjelasan tentang Yesus dikandung oleh perawan Maria, Ia (Yesus) adalah anak Yusuf” (Luk 3:23).

Beberapa nama dalam silsilah Lukas dicatat dalam sejarah Israel, tetapi beberapa nama lain sama sekali tidak dikenal, mengingatkan kita kepada orang-orang tidak dikenal yang juga mengambil bagian dalam Yesus.

Lukas memakai cara Yunani dan Romawi dalam membuat silsilah dengan mempertautkan asal mula seseorang yang terkenal dengan seorang dewa, ia menyebut Yesus sebagai keturuan Adam “Anak
Allah" (Luk 3:38).

Dengan menelusuri silsilah Yesus sampai sebelum Abraham, Bapa Bangsa Yahudi, kepada Adam, maka Lukas menunjukkan kepada orang Kristen non-Yahudi bahwa mereka juga termasuk anggota keluarga Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023, Di dalam Cinta Tidak Ada Kepalsuan

Lukas menunjukkan bahwa hubungan dengan Yesus tidak hanya milik orang Israel tetapi semua umat manusia.

Cara Lukas membuat silsilah yang dimulai dengan generasi masa kini dan diurut ke belakang sampai sekarang masih dipergunakan.

Lukas menempatkan silsilah-silsilahnya setelah mengisahkan kelahiran dan pembaptisan Yesus.

Peristiwa-peristiwa luar biasa tentang dikandungnya Yesus, kelahiran-Nya, dan masa kanak-kanak serta pembaptisan-Nya menyoroti Yesus sebagai Putera Allah.

Lukas mengimbangi hal ini dengan silsilahnya untuk mengingatkan kita bahwa Yesus juga adalah manusia sepenuhnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Belajar dari Kerendahan Hati Yohanes Pembaptis

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Silsilah Yesus, yang terus berlanjut sampai kepada Adam, anak Allah, memberi arti tersendiri.

Itu bermaksud untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Adam kedua.

Yesus telah mengembalikan kemanusiaan yang pernah hilang itu kepada Bapa.

Yesus juga memulihkan kebahagiaan Taman Eden seperti sebelum manusia jatuh ke dalam
dosa.

Oleh karena itu, marilah kita membawa berita Injil keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus ini.

Kita harus menyiarkan ini kepada semua orang dari segala bangsa sampai ke ujung bumi.

Silsilah Yesus, Sang Mesias, merupakan silsilah kita karena dengan pembaptisan, kita menjadi saudara-saudari Yesus.

Silsilah teologis dan spiritual ini mengingatkan kita bahwa melalui raja-raja dan budak-budak, orang saleh dan pendosa, nabi dan penjahat, karya keselamatan Allah dinyatakan.

Dan mereka mengingatkan kita bahwa setiap orang mempunyai peranan sebagai anak Allah di dunia.

Kontemplasi

Penulis Injil Lukas ingin menunjukkan keintiman relasi dan solidaritas Yesus sebagai Anak Allah dan manusia.

Yesus Kristus begitu dekat dengan setiap kita. Dia, sang Anak Allah, tidak berdiam maupun memilih untuk menciptakan jarak dengan dunia.

Dia, Yesus Kristus, lebih memilih untuk menghadirkan Diri-Nya secara faktual sehingga dunia dan segala isinya dapat mengalami keberadaan-Nya yang membawa kita semua ke dalam keselamatan yang ada pada Diri-Nya.

Apakah Anda juga selalu merasa dekat dengan Yesus. Bagaimana caranya supaya Anda bisa dekat dengan Yesus?

Doa

Allah Bapa Yang Mahabaik. Silsilah Yesus menyadarkan kami, bahwa Engkau begitu dekat dengan manusia dan tinggal bersama kami.

Semoga kami semua boleh menjadi anggota keluarga Allah berkat sakramen permandian.  Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Tahun Baru. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Jumat 6 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama:1 Yohanes 5:5-13

"Kesaksian tentang Anak Allah."

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:

Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.

Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup.

Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 147:12-13,14-15,19-20

Refr. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!

1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.

3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil Matius 4:23

Refr. Alleluya, alleluya.

Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Bacaan Injil: Markus 1:7-11

"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situ seorang yang penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Yesus melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka."

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved