Vatikan

Puluhan Ribu Menundukkan Kepala pada Jenazah Paus Benediktus XVI di Basilika Santo Petrus Vatikan

Vatikan dibanjiri puluhan ribu lebih banyak pelayat daripada diperkirakan kemarin, 40.000 memberikan penghormatan mendiang Paus Emeritus Benediktus

Editor: Agustinus Sape
DAILYMAIL.CO.UK
Antrean panjang umat Katolik mulai dari dalam Basilika Santo Petrus hingga halaman basilika untuk melihat jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI yang disemayamkan di Basilika Santo Petrus selama tiga sejak Senin 2 Januari 2023. Jenazah paus asal Jerman itu akan dimakamkan pada Kamis 5 Januari 2023. 

Dia juga mengklaim dalam otobiografinya, Benediktus XVI: Kehidupan, bahwa 'seabad yang lalu, siapa pun akan berpikir tidak masuk akal membicarakan pernikahan homoseksual.'

Namun Benediktus memang memerintahkan penyelidikan atas pelecehan di Irlandia, yang mengakibatkan pengunduran diri beberapa uskup.

Namun tahun lalu, sebuah laporan independen di negara asalnya Jerman menemukan bahwa antara tahun 1977 dan 1982 dia gagal mengambil tindakan dalam empat kasus pelecehan seksual ketika dia menjadi Uskup Agung Munich.

Filippo Tuccio, 35, datang dari Venesia dengan kereta malam untuk melihat jenazah Benediktus kelahiran Jerman.

"Saya ingin memberi penghormatan kepada Benediktus karena dia memiliki peran kunci dalam hidup dan pendidikan saya. Saya tiba di sini sekitar pukul 7.30 pagi, setelah meninggalkan Venesia tadi malam," katanya.

Mr Tuccio menambahkan bahwa dia telah belajar teologi dan 'kepausannya menemani saya selama tahun-tahun universitas saya'.

"Dia sangat penting bagi saya, untuk siapa saya, cara berpikir saya, nilai-nilai saya. Inilah mengapa saya ingin mengucapkan selamat tinggal hari ini."

Benediktus, lahir Joseph Ratzinger di Marktl, Jerman, akan disemayamkan sampai hari Rabu dan pemakamannya akan diadakan pada hari Kamis di Lapangan Santo Petrus, dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Vatikan mengatakan itu akan menjadi upacara yang sederhana, khidmat dan tenang sesuai dengan keinginannya.

Pemakaman 'sederhana' ini sesuai dengan keinginan mantan paus, yang selama beberapa dekade sebagai kardinal Jerman telah melayani sebagai penjaga ortodoksi doktrinal Gereja sebelum dia terpilih sebagai paus pada tahun 2005.

Pemakaman kepausan biasanya menarik kepala negara dari seluruh dunia, tetapi Vatikan mengatakan bahwa hanya delegasi resmi dari Italia dan dari Jerman asal Benediktus yang secara resmi diundang untuk menghadiri upacara tersebut.

Perwakilan dari negara atau organisasi lain dapat hadir dalam kapasitas pribadi, kata para diplomat.

pelayat jenazah paus benediktus_003
Pintu basilika dibuka tepat setelah jam 9 pagi kemarin sehingga publik, beberapa di antaranya telah menunggu berjam-jam, dapat memberikan penghormatan kepada mendiang Paus.

Beberapa VIP memiliki momen di basilika di hadapan masyarakat umum untuk memberikan penghormatan, termasuk perdana menteri Italia Giorgia Meloni, pemimpin sayap kanan yang di masa lalu mengaku mengagumi kecenderungan konservatif Benediktus.

Presiden Italia Sergio Mattarella dan putrinya Laura Mattarella juga memberikan penghormatan kepada mantan paus dan teolog itu.

Pejabat keamanan memperkirakan setidaknya 25.000 orang melewati jenazah pada hari pertama pemeriksaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved