Tahun Baru 2023
Wagub Josef Nae Soi Minta Masyarakat NTT Jangan Euforia Saat Penutupan Tahun
Karena, menurutnya, rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika / BMKG NTT, kondisi cuaca NTT saat ini sangat ekstrem.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, Dr.Drs. Josef Nae Soi meminta masyarakat NTT untuk selalu berhati hati dan tidak perlu terlalu euforia saat acara penutupan tahun.
Karena, menurutnya, rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika / BMKG NTT, kondisi cuaca NTT saat ini sangat ekstrem.
"BMKG sudah mengingatkan kita bahwa kondisi cuaca NTT beberapa hari ke depan ini sangat ekstrem. Karena itu saya menghimbau masyarakat selalu waspada dan berhati," kata Wagub Josef Nae Soi saat di hubungi POS-KUPANG.COM, melalui sambungan Telepon di Kupang, Jumat, 29 Desember 2022 pukul 19.00 WITA.
Baca juga: 22 Twibbon Tahun Baru 2023 Desain Menarik, Tinggal Unggah Foto Bagikan ke Medsos
Wagub Nae Soi juga berharap kondisi perekonomian di NTT pada tahun 2023 jauh lebih baik dari tahun ini. Oleh karena itu dia meminta semua pihak untuk bersatu, bergandengan tangan dan bersinergi membangun NTT ke arah yang lebih baik.
"Saya berharap kondisi kita pada tahun depan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu mari bergandengan tangan, berkolaborasi dan dan bersinergi membangun NTT ke arah yang lebih baik,"ajak Nae Soi.
Kendati tahun 2023 penuh dengan carut marut politik, Wagub Nae Soi meminta semua pihak, termasuk para pelaku politik untuk tidak terjadi benturan soal beda pendapat atau beda pilihan, sehingga terjadi gap diantara masyarakat NTT.
Dia menghimbau para politisi mempraktekan politik yang bermartabat, menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
"Tahun depan itu kita memasuki tahun politik. Tentu dalam urusan politik adanya perbedaan pendapat dan perbedaan pilihan politik itu biasa Namun jangan karena perbedaan itu kita cerai berai,"
"Jangan menggiring masyarakat untuk saling menghujat, saling membenci, hanya karena perbedaan pandangan politik. Oleh karena itu mari kita bersatu, bersinergi membangun NTT," ungkap mantan DPR RI dua periode itu. (Cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS