Renungan Harian Katolik

Renungan Katolik 31 Desember 2022, Yesus Sang Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Yesus Sang Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 31 Desember 2022 dengan judul Yesus Sang Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Yesus Sang Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat Pertama Yohanes 2:18-21, dan bacaan Injil Yohanes 1:1-18.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 31 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Penerangan, pencahayaan adalah masalah utama yang penting karena memberi terang. Entah di tempat umum entah pula di rumah sendiri. Banyak efeknya jika tanpa lampu.

Meskipun demikian, kalau mau tidur malam saya lebih suka lampu dimatikan. Orang lain mungkin beda dengan saya, tapi sangat susah tidur jika lampu terus menyala.

Memang kalau ada terang, maka orang rasa nyaman, tidur tanpa takut.

Begitupun dalam kehidupan rohani. Ketika dosa berkuasa atas diri manusia, maka ibarat gelap menguasai malam sehingga butuh penerangan.

Dalam pemahaman ini Yesus adalah terang dari Allah agar orang tak tinggal dalam gelap.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Kembali ke Awal

Dalam injil, Yohanes kaitkan Terang dengan Firman Tuhan. Dari semula Dia adalah Firman, Sabda yang bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu menjelma menjadi Manusia dan diam bersama kita.

Begutu pula lukisan pemazmur, "Firman itu pelita bagi kakiku dan Terang bagi jalanku" (Mz 110, 106).

Ketika berada dalam situasi yang serba sulit, Firman itu menerangi setiap langkah.

Sedari awal Dia bersama-sama dengan Allah dan datang ke atas dunia, di mana manusia memperoleh Hidup dan Terang.

Di dalam Terang tak ada kegelapan dan kegelapan tak mampu menguasai Terang itu.

Yohanes memakai rujukan pribadi Yesus Kristus sebagai Terang. Dia-lah Firman yang hidup, Pribadi yang penuh kasih dan menerangi hati manusia.

Dalam terang-Nya orang melihat dan mengenal diri sebagai pendosa yang butuh keselamatan.

Selaku Terang Ia menghalau segala konflik dan kekerasan serta mengungkapkan segala hal yang tak kelihatan.

Terang mengarahkan segala sesuatu dan membimbing jalan hidup kita.

Tanpa Terang, kita akan terperosok dalam bahaya.

Pada gilirannya tatanan hidup yang sudah mapan menjadi rusak jika tanpa terang dan rasa damai.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Syukur Tiada Akhir

Yesus ditampilkan Yohanes sebagai Pemberi Terang bagi manusia. Dia datang membuat revolusi damai, di dalamnya orang dapat melihat dan mengenal diri sebagai pendosa yang membutuhkan pengampunan.

Dari pemahaman ini, kita bersyukur karena banyak yang sukses. Mungkin pula ada yang rasa gagal. Ada yang rasa puas dan tuntas segala urusan, tapi mungkin saja ada yang belum.

Ada yang rasa diri masih fresh dan kuat, tapi ada pula yang mulai turun daya tahan dan ingatan.

Ada keluarga yang bertambah anggota dan ada yang kehilangan anggotanya.

Dalam rasa cemas dan putus asa, kita persilakan Tuhan Yesus hadir bersama kita dan menguasai hidup kita.

Mari kita sadari penyertaan Tuhan Sang Terang buat hidup kita sepanjang tahun silam. Perlu kita memberi diri agar diterangi oleh Firman Tuhan itu dalam ziarah kita bersama.

Kita berusaha bangkit menuju sejahtera di tengah tantangan dan kesulitan sebagai mandat. Kita emban tugas serupa Yohanes Pembaptis jika fokus pada persoalan kemanusiaan.

Ada begitu banyak masalah kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang meresahkan dan membutuhkan kesepahaman bersama.

Kita berharap agar ada perubahan berarti dalam pola pikir, cara bertindak dan gerakan bersama. Tak bisa andalkan kekuatan kuasa dan uang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Dia yang Memulai, Dia Pula yang Menyelesaikannya

Kita coba lihat kembali niat baik kita sebagai murid Kristus: sudah sejauh mana pelayanan publik yang kita lakukan dalam membangun keseimbangan hidup sesama?

Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani di Hari Sabtu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 31 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 2:18-21

"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."

Bacaan dari Surat Pertama Yohanes:

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.

Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita.

Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.

Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 96:1-2,11-12,13

Refr. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.

2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 1:14,12b

Refr. Alleluya.

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Bacaan Injil: Yohanes 1:1-18

"Firman telah menjadi manusia."

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.

Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.

Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved