Berita Rote Ndao
Selama Tahun 2022 War On Drugs, BNNK Rote Ndao Tetapkan 3 Desa Bersinar Menuju Bermartabat
pada tahun kedua di bawah kepemimpinan Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, BNN terus meningkatkan upaya War On Drugs
Dikatakannya juga pada tahun 2022, Kabupaten Rote Ndao masuk pada kategori cukup tanggap dalam barometer KOTAN dengan indeks kemandirian partisipasi 3.21(100.31 % ) dari target 3.20.
Selain itu, BNNK Rote Ndao membentuk penggiat anti narkoba di lingkungan instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat sebanyak 120 orang penggiat.
Hasil penilaian yang dilakukan terhadap beberapa instansi atau lembaga didapatkan hasil penilaian tingkat kemandirian sebagai berikut, instansi pemerintah, 3.28 (mandiri), dunia usaha atau swasta, 3.36 (mandiri), kelompok masyarakat, 3.14 (mandiri), instansi pendidikan, 3.04 (mandiri).
Sementara itu, masih dijelaskan Hendrik, pada bidang rehabilitasi, BNNK Rote Ndao menargetkan adanya peningkatan aksesibilitas dan kemampuan fasilitas layanan rehabilitasi sebagai upaya pemulihan pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna narkotika melalui dua indikator.
Baca juga: Cegah Narkoba, BNN Kabupaten Belu Gandeng PKK, Ini Tujuannya
Indikator pertama adalah jumlah lembaga rehabilitasi yang operasional 1 lembaga (100 % ) dengan target 1 lembaga yaitu klinik pratama BNNK Rote Ndao.
Klinik pratama, menurutnya, BNNK Rote Ndao berupaya meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi sesuai dengan ketetapan Badan Standardisasi Nasional Nomor 618/KEP/BSN/12/2019 tentang penyelenggara layanan rehabilitasi bagi pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (napza) nomor SNI 8807 2019, maka diperoleh angka indeks kepuasan layanan klinik pratama BNNK Rote Ndao sebesar 3,66 dari 3.
Ia melanjutkan, indeks kepuasan penerimaan layanan diukur melalui 9 indikator yaitu, persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tarif, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, maklumat pelayanan, pelayanan pengaduan serta saran dan masukan.
Adapun peningkatan aksesibilitas dan kemampuan fasilitas layanan rehabilitasi lainnya, diutarakan Hendrik sebagai upaya pemulihan pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna narkotika untuk indikator kedua yaitu jumlah unit penyelenggara layanan (intervensi berbasis masyarakat) IBM yang operasional adalah 1 unit (100 % ) dari target 1 unit yaitu unit IBM Desa Baadale dan sudah beroperasi di tengah masyarakat.
Adanya peningkatan kualitas hidup tersebut memberikan dampak positif dari layanan pemulihan penyalah guna, pecandu dan korban penyalahguna narkotika yang dilakukan di klinik pratama BNNK Rote Ndao dan layanan IBM sepanjang tahun 2022, sebanyak 6 klien penyalahguna narkotika telah menjalani rehabilitasi rawat jalan medis.
Selain melayani upaya rehabilitasi rawat jalan, klinik pratama BNNK Rote Ndao melayani pengurusan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika pada masyarakat dengan target 50 orang dan sudah terealisasi selama tahun 2022 dengan berbagai kepentingan seperti pengurusan administrasi sekolah kedinasan dan perkuliahan, persyaratan untuk melamar kerja dan persyaratan lembaga legislatif.
Baca juga: BNN NTT Teken MoU dengan Sinode GMIT Bendung Peredaran Narkoba
Menyangkut strategi Hard Power Approach, BNNK Rote Ndao melaksanakan upaya pemberantasan dengan cara melakukan pengawasan di borderline atau pintu masuk, seperti Bandara D.C Saudale Rote, Pelabuhan Laut Ba'a, Pelabuhan Laut Pantai Baru dan Pelabuhan Laut Papela.
Lalu terkait Smart Power Approach, bagi Hendrik, dalam strategi ini, BNNK Rote Ndao memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas seperti New Sirena (Sistem Informasi Rehabilitasi Narkoba) di bidang rehabilitasi, BNN one stop services (BOSS), website BNNK Rote Ndao, media sosial (instagram, fan page facebook, twitter, youtube, tiktok).
Berikutnya, tentang Cooperation, disebutkannya, melalui strategi ini, BNNK Rote Ndao melaksanakan Ran Inpres Nomor 2 tahun 2020 melalui sinergitas dan kerjasama dengan instansi vertikal (satker) di daerah dan organisasi perangkat daerah Kabupaten Rote Ndao berupa penyediaan dan penyebaran informasi tentang pencegahan bahaya narkotika dan prekursor narkotika kepada ASN, TNI/Polri dan masyarakat serta deteksi dini penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika.
BNN Kabupaten Rote Ndao juga menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan pendidikan. Yang disebutkan Hendrik, pihaknya telah menandatangani 17 dokumen kerja, dengan rincian, 3 dokumen kerja sama dengan instansi pemerintah antara lain Bandara D.C Saudale Rote, Lapas Kelas III Baa, LPP RRI Rote, dan 12 lingkungan pendidikan yakni 11 PPA klaster Nusa Lote, Universitas Nusa Lontar, 1 organisasi kepramukaan yaitu Kwarcab Pramuka Kabupaten Rote Ndao dan 1 OPD DP3P2KB Kabupaten Rote Ndao tentang komitmen bersama pencanangan desa rama perempuan peduli anak bersinar.
Pengembangan SDM kinerja penanggulangan narkotika yang maksimal, menurutnya, tidak lepas dari faktor kualitas sumber daya manusia yang terus meningkat.