Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 20 Desember 2022, Setia kepada Tuhan
Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Setia kepada Tuhan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Setia kepada Tuhan.
Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 1:10-14; dan bacaan Injil Lukas 1:26-38.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 20 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda. Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel" (Yes. 7:14).
Nubuat Yesaya ini dikatakan kepada Raja Yehuda bernama Ahas. Ahas yang sedang terdesak oleh serangan musuh memilih untuk berkoalisi dengan raja lain.
Yesaya meminta Ahas untuk setia kepada Yahwe, sebab Yahwe akan membangkitkan seorang anak laki-laki bernama Imanuel yang menyatakan bahwa Tuhan selalu menyertai mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 20 Desember 2022, Maria Terkejut
Kadangkala ketika kita mendapatkan tantangan, kita mulai goyah dan beralih meninggalkan Tuhan. Padahal, Tuhan selalu setia pada janji-Nya untuk berjalan bersama kita. Jika kita tetap setia kepada-Nya, maka kita akan dituntun-Nya kepada keselamatan. Tuhan itu Immanuel yang selalu menyertai kita.
Dalam Injil, malaikat Gabriel memberi kabar kepada Bunda Maria, Maria, dalam kesederhanaannya, menerima kabar sukacita. Oleh YA Maria ini, rencana Tuhan untuk berjalan bersama kita secara nyata pun dapat terwujud.
Semoga kesetiaan kita juga bisa menjadi tanda yang menunjukkan bahwa Tuhan selalu menyertai kita.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 20 Desember 2022

Bacaan Pertama: Yesaya 7:10-14
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan Allah kepada Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.”
Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!”