Natal 2022

Natal 2022, Tanpa Pembatasan Mobilitas, Pemerintah Siap Lancarkan Pelaksanan Liburan Nataru

Natal dan Tahun Baru atau Nataru menyangkut aspek kemanusiaan dan ditujukan untuk melayani masyarakat dalam beraktifitas.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ HO-DOK IST
DISKUSI - Diskusi Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin, 19 Desember 2022. 

Dalam evaluasi pihak polisi, bahwa rest area juga dapat menjadi sumber kemacetan. Karena itu, pelaku perjalanan diimbau agar bijaksana menggunakan rest area di mana maksimal dapat beristirahat selama 30 menit.

Mengantisipasi kemacetan, pihaknya juga menyediakan beberapa rest area tambahan yang bersifat sementara di dekat gerbang keluar tol. Untuk memperlancar perjalanan di musim libur, pihak polisi lalu lintas di setiap satuan sudah memetakan titik mana saja yang dinilai rawan, termasuk di lokasi wisata baru yang infrastrukturnya belum memadai.

“Mau tidak mau kita siapkan, apakah dengan pembatasan kendaraan, atau titik penguatan. Kita siapkan semua jalur mudik dan wisata,” bebernya.

Baca juga: Natal 2022, Panitia Natal dan Tahun Baru Gereja GMIT Kaiseria Kupang Berbagi Kasih dengan Jemaat

Dia juga menjelaskan, untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melakukan ramp check kendaraan serta kondisi pegemudinya. Karena beberapa kecelakaan diakibatkan oleh kelelahan pada pengendara.

Sehubungan dengan situasi mengharapkan pengelola lokasi wisata juga menyiapkan lokasi parkir yang baik dan bisa menyiapkan tempat istirahat yang memadai.

Mobilitas 44,2 Juta Orang

Sementara itu, Robby Kurniawan, Staf Ahli Logistik dan Multimoda Kementerian Perhubungan mengungkapkan, bahwa 44,2 juta orang akan melakukan mobilitas pada momen akhir tahun ini.

Pihaknya bersama Polri sudah memprediksikan daerah mana saja yang menjadi tujuan pergerakan ini sehingga telah melakukan antisipasi.

Ada beberapa potensi kerawanan kemacetan, di simpul transportasi seperti di penyeberangan Merak Bakauheni, tempat wisata, serta mobilitas di kawasan timur Indonesia.

“Ramp check sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis masing-masing moda transportasinya. Kunci kesuksesan seperti mudik lebaran terletak pada suksesnya sosialisasi dan informasi ke masyarakat pengguna.

Hal ini butuh peran media sehingga informasi terkait bagaimana aturan, manajemen rekayasa lalin, pemilihan waktu berangkat dan pulang bisa tersampaikan dengan baik,” terangnya.

Pada liburan kali ini, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pengguna jalan sebesar 12 persen, penyeberangan 7 %, kereta api 127 %, transportasi udara 53 % dan transportasi laut 156 %.

Pemerintah telah mengantisipasi lonjakan itu dengan menyiapkan 57.000 bus di 111 terminal, 910 unit kapal di 110 pelabuhan.

Kemudian 465 lokomotif di 9 Daerah Operasi, 402 unit pesawat, dan 205 unit kapal penyeberangan di 11 lintasan pelabuhan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved