Natal 2022
Link Live Streaming Misa Natal 2022 Tujuh Keuskupan di NTT, Simak Surat Gembala Para Uskup
Umat Kristiani di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) telah mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan Natal, 25 Desember 2022.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
Surat Gembala Uskup Agung Kupang
Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus,
Kita mengenang dan merayakan Natal, pesta Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus.
Kehadiran perayaan Natal setiap tahun senantiasa memberikan semangat baru menurut perkembangan zaman.
Banyak kejadian telah teralami, terutama sesudah dunia terperangkap dalam pandemi Covid-19, badai seroja di Nusa Tenggara Timur dan gempa bumi dan banjir di pelbagai tempat.
Pergerakan baru dengan pelbagai terobosan muncul dalam perjalanan hidup bersama. Kita berharap bahwa perubahan baru dapat menghadirkan peta jalan baru untuk memperbaiki keadaan yang terganggu akibat perubahan lklim seraya merawat persaudaraan, memajukan keadilan dan membuka jalan perdamaian.
Peta jalan baru mudah-mudahan menjadi jalan lain untuk membangun kembali kebersamaan sosial dalam upaya menggerakkan keseimbangan sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
Dengan demikian, keberlanjutan hidup dan penghidupan boleh mengalami dampak baru dalam memperkuat persaudaraan.
Para majus setelah mendapatkan pesan malaikat untuk kembali melalul jalan lain, agar niat jahat Herodes tidak mencengkeram mereka.
Pada gilirannya, para majus kembali ketempatnya masing-masing dalam suasana damai dan penuh sukacita (lh.Mt.2:12) menurut petunjuk Tuhan.
Baca juga: Natal 2022, Partisipasi Amankan Natal, GP Ansor NTT Kerahkan 700 Personel
Saudara-saudari terkasih,
Perjalanan bersama di dunia selalu tidak luput dari pelbagai tantangan dan kesulitan. Kerumitan hidup kita hanya dapat menemukan jalan keluar, bilamana semua orang bersedia untuk bekerjasama dalam ketulusan dan kejujuran.
Oleh karena itu, perayaan Natal 2022 mengingatkan kembali betapa Tuhan baik dengan manusia.
Tuhan menghendaki kebaikan untuk semua orang, biarpun dalam kerapuhan dan keterbatasan manusiawi: "Datanglah pada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan pada-mu" (Lk.11:28).
Nasehat untuk menempuh jalan lain adalah tanda dari rahmat Tuhan yang senantiasa membuka jalan ke masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan secara manusiawi. Dengan mengutus Putra-Nya ke dunia untuk membangun kembali persahabatan dengan Diri-Nya, kita memiliki pengharapan dalam menghadapi pelbagai tantangan.