Kisah Sukses
Sepenggal Kisah Sukses Suster Sally dari Ujung Negeri Bernama Nurobo
Inilah sepenggal Kisah Sukses Suster Sally dari Ujung Negeri, Perbatasan Indonesia-Timor Leste Bernama Nurobo
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Nurobo merupakan sebuah kampung kecil di Perbatasan Indonesia –Timor Leste tepatnya di Kabupaten Malaka. Untuk menjangkau Nurobo Anda harus menempuh perjalanan 8 Jam dari Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT. Sementara dari Betun, Ibukota Malaka butuh waktu 2 Jam.
Adalah Suster Sally Navera suster asal Filiphina yang mengabdikan dirinya untuk kemaslahatan sesama.
Bersama teman-teman seprofesi, Suster Sally Navera mencoba untuk memanusiakan mereka, para generai muda yang ‘terbuang’ karena putus sekolah.
Menurutnya, para generasi muda yang ‘terbuang’ itu sesungguhnya mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.
Baca juga: Kisah Sukses Moreno Tanamal, Anak Millenial Kota Kupang

Bak permata dalam lumpur, mereka hanya butuh polesan dan sentuhan untuk menjadi bernilai.
Melalui yayasan pendidikan luar sekolah bernama Kanosak Nurobo, Suster Sally Navera menghimpun mereka yang tercecer dan menjemput mereka yang tertinggal untuk dibina dalam lembaga binaannya.
Hingga saat ini sudah ada ratusan jebolan Lembaga Pendidikan Kanosak Nurobo yang berhasil mengembangkan bisnis atau di masyarakat.
Saat ini, ada 30-an lebih siswa binaan angkatan ke-17 yang sedang menempuh pendidikan di Kanosak Nurobo binaan Suster Sally Navera dan kawan-kawan.
Ada berbagai keterampilan yang diajarkan di sana. Mulai dari Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias, komputer dan keterampi lannya.
Hanya untuk ilmu computer, mereka masih mengalami kesulitan jaringan Wifi.
Baca juga: Kisah Sukses Pengusaha Bidang Keamanan Asal Lembata, Wilem Lodjor: Satpam itu Pekerjaan Mulia!
Menurut Suster Sally Navera, peralatannya sudah ada, kendalanya hanya pada jaringan. “Kami berharap awal tahun 2023, Wifi sudah bisa terwujud,” harap Suster Sally Navera.
Para siswa itu didik selama 10 bulan tanpa biaya alias gratis. Setiap siswa hanya dibebani uang makan minum yang nilainya sekitar Rp 200-an ribu. Tak hanya anak-anak dari Nurobo, Suster Sally juga menerima anak-anak putus sekolah dari daerah lain.
Saat berkunjung ke Redaksi Harian Umum Pos Kupang dalam rangka studi lapangan bersama puluhan siswa binaanya, Senin 19 Desember 2022, Suster Sally begitu bersemangat menceritakan aktivitasnya sehari-hari di Nurobo.
Dengan sedikit bercanda, Suster asal Filiphina itu mengatakan, mereka adalah warga Negara Indonesia yang beririsan dengan Timor Leste. Bahkan Suster Sally mengatakan ‘lebih senang’ ke Timor Leste karena hanya membutuhkan waktu dua jam daripada ke Kupang NTT yang harus menempuh waktu 8 jam.
Meski demikian, mereka tetap Indonesia yang mencintai Indonesia dengan segala keterbatasan.