Berita Manggarai Barat
Bupati Edistasius Endi Instruksi Telusuri Balita Stunting di Manggarai Barat
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menekankan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita pada 1.000 hari pertama kelahiran.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menekankan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita pada 1.000 hari pertama kelahiran. Hal tersebut untuk mencegah stunting pada anak.
"Pemkab Manggarai Barat telah melaksanakan beberapa program inovasi seperti penyediaan lahan di desa untuk pertanian dan memastikan ketersediaan pangan di setiap desa," kata Bupati Edistasius Endi di Labuan Bajo, Senin 19 Desember 2022.
Hal itu disampaikan menyikapi isu stunting yang menjadi salah satu tantangan dan fokus kerja pemerintah setempat. Ia mengatakan lewat berbagai program itu pemerintah daerah berupaya untuk memastikan pemenuhan gizi kelompok prioritas stunting.
Menurutnya, pemerintah daerah telah mengalokasikan Dana Desa di seluruh desa untuk pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil.
Pemerintah juga mendorong keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan pada permasalahan kesehatan ini. Dinas teknis pun melakukan penelusuran balita stunting hingga tingkat desa agar dapat diintervensi dengan lebih optimal.
Baca juga: Kisah Balita 1 Tahun di Manggarai Barat Idap Hidrosefalus, Keluarga Tak Punya Biaya Berobat
Baca juga: Tekan Angka Penganguran, Pemkab Manggarai Barat Lahirkan 160 Tenaga Kerja Profesional
Mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini memastikan perhatian serius pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting dan menurunkan menjadi satu digit pada 2023. "Kami pastikan masalah gizi harus ditangani dengan benar untuk mengatasi masalah stunting saat ini," katanya.
Hingga saat ini, persentase kasus stunting tahun 2022 sebesar 15,9 persen dan ditargetkan menurun menjadi sembilan persen pada Februari 2023.
Dinas Kesehatan Manggarai Barat fokus melakukan penanganan stunting berupa pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis sebanyak 377 ibu yang tersebar di seluruh puskesmas.
Selain itu melakukan pemberian susu bagi 2.700 balita gizi kurang dan pemberian makanan tambahan. Pihak Dinas Kesehatan Manggarai Barat sedang menyusun wilayah binaan untuk seluruh staf di puskesmas dan mengunjungi balita stunting sesuai dengan nama dan alamat agar adanya intervensi lanjutan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS