Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 18 Desember 2022, Ketulusan dan Kesediaan untuk Mendengarkan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD.Dr. Maxi Un Bria dengan judul Ketulusan dan Kesediaan untuk Mendengarkan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD.Dr. Maxi Un Bria dengan judul Ketulusan dan Kesediaan untuk Mendengarkan.
RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 1:18-24.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 18 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Allah sejak semula merencanakan keselamatan bagi umat manusia. Gagasan keselamatan bersumber dari Allah. Setiap orang beriman yang ingin mengambil bagian dalam keselamatan, mengembangkan keterbukaan hati dan iman untuk mendengarkan dan melaksanakan Sabda Allah dalam hidup.
Bangsa Israel yang setia dan mendengarkan tuntunan Allah, diperkenankan keluar dari situasi pengasingan di Babilon dan dapat memasuki tanah terjanji.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 Desember 2022, Mengandung dan Melahirkan Sabda Allah
Apakah semua orang Israel yang ikut dalam pembuangan di Babilon berhasil masuk ke tanah terjanji?
Tentu saja tidak. Hanya mereka yang memiliki kesediaan hati dan terbuka untuk mendengarkan Allah dan berjalan bersama Allah dapat mengalami pemenuhan janji Allah yakni masuk tanah terjanji dan kelak mengalami pristiwa iman yang besar yakni kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat.
Allah merancang rencana indah untuk keselamatan dan kebahagiaan manusia. Melalui Maria dan Yusuf rancangan keselamatan tersingkap bagi dunia. Yusuf yang tulus hati dan beriman memiliki keunggulan yang diperhitungkan Allah.
Itulah sebabnya dalam pergumulan, rencana manusiawi untuk meninggalkan Maria tunangannya yang telah mengandung dalam Roh Kudus,Yusuf berani mengambil sikap yang tegas yakni membatalkan niatnya. Ia sungguh tulus , rendah hati dan mendengarkan tuntunan Allah melalui pesan Malaikat.” Yusuf anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.Maria akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menyamai Dia: Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.”
Yusuf yang tulus hati dan beriman, siap sedia menjalani pesan Malaikat. Ia ikhlas mengalahkan pikiran sendiri dan mengikuti pikiran serta kehendak Allah yang melibatkan dirinya dalam rancangan untuk menyelamatkan banyak orang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 Desember 2022, Inkarnasi: Allah Menjadi Manusia
Keunggulan keikhlasan dan kerendahan hati hati Yusuf bermahkotakan harmonitas, kebahagiaan dan keselamatan yang terjadi atas dirinya, Maria dan umat manusia. Karena janji Allah terpenuhi. Imanuel; Allah berserta kita menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus yang lahir untuk menebus dosa umat manusia.
Keterbukaan manusia untuk mendengarkan tuntunan Allah dan kesediaan untuk melaksanakannya mengantar manusia mengalami damai sejahtera dan keselamatan yang sejati. Semoga ketulusan dan sikap iman santo Yusuf serta Maria menginspirasi diri kita dalam mempersiapkan diri menantikan kelahiran Sang Juruselamat. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Minggu 18 Desember 2022

Bacaan Pertama: Yesaya 7:10-14
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan Allah kepada Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.”
Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!”
Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4b.5-6
Refr. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
1. Miliklah Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagad dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Orang yang bersih tangannya dan muni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bacaan Kedua: Roma 1:1-7
"Yesus Kristus, keturunan Daud itu adalah Anak Allah."
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci.
Pokok isinya ialah tentang Anak Allah, yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati.
Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita.
Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
Dan kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kamu pun termasuk di antara mereka.
Kepada kamu semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Matius 1:23
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Seorang gadis akan mengandung dan melahirkan putra, nama-Nya: Imanuel, Allah beserta kita.
Bacaan Injil: Matius 1:18-24
"Yesus lahir dari Maria, tunangan Yusuf, anak Daud."
Inilah Injil suci menurut Matius:
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri.
Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi, dan berkata,”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita.” Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS