Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Desember 2022, Silsilah Yesus: Karya Tuhan Itu Selalu Berbeda
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Silsilah Yesus: Karya Tuhan Itu Selalu Berbeda.
Lalu ada 14 keturunan dengan tiga periode masa. Maka ada 42 keturunan sejak dari Abaraham sampa Yesus. Dan ada nama Yakub di awal keturunan, dan nama Yakub juga di akhir keturunan itu.
Pada awal itu ada Yakub yang melahirkan Yehuda, dan pada akhir itu ada Yakub yang melahirkan Yosef yang
bertunangan dengan Maria yang melahirkan Yesus.
Dari beberapa hal menarik ini terlihat bahwa rencana penyelamatan Allah itu tidak akan pernah sekali jadi. Bisa dibanyangkan begitu lama dan panjang silsilah Yesus.
Ada 42 keturunan dalam tiga periode masa yang berbeda. Karya Allah itu berada dalam setiap gerak zaman dengan semua permasalahannya sendiri dan dengan karakteristik yang berbeda-beda pula.
Perwujudan karya penyelamatan Allah itu tidak sekali jadi, tapi bertahap dan dalam proses yang Panjang. Kita manusia cenderung instant yang sekali jadi dan melupakan proses karena bagi itu proses panjang itu melelahkan dan kita akhirnya kalah dan tak mau lagi percaya pada Tuhan.
Di sisi lain, dalam garis keturunan itu, muncul juga orang-orang yang dianggap “di luar jalur” dan tidak diakui secara resmi oleh manusia dan sistem adat. Namun Tuhan masih tetap membiarkan itu terjadi.
Ini mengisyaratkan kepada kita tentang karya Allah yang selalu menempuh jalanNya sendiri tanpa satu ikatan apa pun.
Bahkan melalui “jalur gelap” dengan orang-orang yang dianggap tidak layak. Namun Tuhan tetap menggunakan itu untuk seluruh karya penyelamatanNya.
Dan apa pun bentuk karya Allah selalu diawali dengan satu hal dan hal yang sama akan terulang lagi pada akhirnya sebagai bentuk pemenuhan janji Allah kepada kita umatnya.
Seluruh keturunan Yesus itu diawali dengan nama Yakub dan ditutup juga dengan nama Yakub. Proses apa pun yang dijalankan
Tuhan tak akan pernah sesuai dengan kehendak kita, tapi atas kehendak Tuhan sendiri, melalui jalannya sendiri.
Maka ketika kita merasa ada hal yang tak sesuai dengan doa-doa kita, tak perlu merasa Tuhan tidak adil atau merasa Tuhan meninggalkan kita. Karena prosesnya Tuhan itu selalu berbeda dan kadang di luar jalur.
Maka hanya satu hal yang perlu kita tahu. Kalau Tuhan sudah memulai sesuatu maka Dia akan mengakhirinya dengan hal yang sama walau
mengikuti jalur yang berbeda dan terkadang terlihat seakan merugikan atau merasa tak berdaya. Namun itulah karya Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Desember 2022, Hidup Selaras dengan Kehendak Tuhan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Yang bisa kita pelajari adalah pertama, Tuhan berkarya sesuai dengan waktu Tuhan bukan waktunya kita.
Kedua, apa yang sudah Tuhan awali, Dia akan akhiri juga dengan satu hal yang sama dalam tujuanNya.