Renungan Harian Katolik Jumat 9 Desember 2022, Sekiranya Engkau Memperhatikan PerintahKu

Dosa asal dari Adam ini terbawa terus dari generasi ke generasi. Bangsa Israel yang menjadi bangsa pilihanNya juga melakukan hal yang sama.

Walaupun menjadi umat pilihanNya dan telah mengajarkan banyak hal, tetapi tetap saja umatNya masih membangkang terhadapNya.

Bahkan AnakNya sendiri juga diutus hanya untuk menebus manusia, namun masih saja tetap yang sama. Tetap berbuat dosa.

Semua yang terjadi dengan umat Israel sebagai umat pilihanNya terjadi juga bagi kita umatNya zaman ini.

Sudah banyak ajaran dan perintah yang diajarkan kepada kita lewat orangtua, guru atau dosen, para pendamping dan seterusnya. Tetapi tetap saja kita melakukan kesalahan dan dosa yang sama.

Bagaimana itu tetap terjadi dari generasi ke generasi sampa ke zaman kita? Hal ini tetap dibiarkan Tuhan untuk terjadi supaya ketika manusia itu bertobat dan kembali kepadaNya.

Dia tetap menerima manusia itu karena Tuhan selalu berbelaskasih kepada umatNya.

Yang telah dan yang akan dilakukan oleh Tuhan bagi manusia itu cuma satu tujuannya yaitu bahwa supaya semua orang yang telah dipanggilNya diselamatkanNya dan tak seorang pun yang jatuh binasa karena dosa.

Itulah Allah. Ketika manusia tidak setia, Dia tetap setia mendampingi manusia agar tidak ada satu pun yang hilang binasa.

Keluhuran Tuhan itu tanpa batas dan karyaNya yang agung bagi manusia tetap terlaksana dari generasi ke generasi dan dari masa ke masa.

KasihNya tanpa batas. BelaskasihNya lebih besar dari amarahNya. Dan belaskasihan Allah itu selalu berdasarkan keadilan.

Dia mengajarkan dengan cinta dan menggajari dengan keadilan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 Desember 2022, Kita: Cinta Tuhan Ditolak

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kita semua bisa mengambil pelajaran bagi kita.

Pertama, Allah itu setia tanpa batasnya. Dia mengajari dan menurunkan perintah-perintahNya.