Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 9 Desember 2022, Sekiranya Engkau Memperhatikan PerintahKu
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Sekiranya Engkau Memperhatikan PerintahKu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Sekiranya Engkau Memperhatikan PerintahKu.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 48: 17-19, dan bacaan Injil Matius 11:16-19.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 9 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.
Hari ini kita mendengar kisah tentang kegelisahan Tuhan terhadap umatNya.
Kegelisahan Tuhan itu sebetulnya sebuah bentuk belaskasihanNya yang besar kepada umatNya.
Allah itu sudah memperhatikan umatNya dari zaman ke zaman dengan mengajarkan banyak hal. Semua itu untuk kesejahteraan umatNya.
Dan ini kita dengar dalam Yesaya. Jika umatNya memperhatikan semua yang telah diajarkan oleh Tuhan, maka kebahagiaan itu akan terus mengalir.
Namun seperti biasanya, umatNya selalu saja membangkang dan tidak mau mendengarkan ajakan Tuhan lewat mulut para utusan dan nabiNya.
Pada akhirnya mereka juga tidak mendengarkan AnakNya sendiri yang datang untuk membebaskan mereka dari perbudakan dosa.
Kalau pada zaman dulu Allah mengutus para nabiNya untuk mengajarkan perintah-perintahNya dan ajaranNya. Tapi pada zaman yang baru Allah sendiri mengutus AnakNya untuk mengajarkan perintah-perintah Tuhan.
Dan sebenarnya yang datang itu adalah perwujudan kasih Allah paling sempurna bagi manusia. Namun yang terjadi adalah umatNya menolak PutraNya, AnakNya sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 Desember 2022, Perbuatan dan Komitmen Rohani
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Belaskasih Allah itu tanpa batas. Sejak semula Allah menaruh hormat dan kasih yang besar terhadap ciptaanNya yang mulia ini yaitu Manusia.
Namun sejak dosanya melawan Allah karena tidak menuruti perintahNya untuk makan buah kehidupan lalu manusia semua terlahir memiliki kecenderungan berbuat dosa.