Kasus Tambang Ilegal
Ismail Bolong Ungkap Fakta Baru: 3 Kali Dihubungi Hendra Hingga Putuskan Mundur dari Polri
Ismail Bolong mengungkap fakta baru mengenai video viral yang berisi pernyataan suap kasus tambang ilegal sehingga memojokkan para petinggi Polri.
POS-KUPANG.COM - Ismail Bolong mengungkap fakta baru mengenai video viral yang berisi pernyataan suap kasus tambang ilegal batu bara sehingga memojokkan para Petinggi Polri.
Dia menyebutkan bahwa video itu dibuat atas tekanan Hendra Kurniawan. Dirinya berada di bawah tekanan saat membuat video yang berisi pernyataan suap kepada para pejabat Polri tersebut.
Lantaran diperlakukan seperti itu, Ismail Bolong pun memilih mundur dari institusi kepolirian. Ia mundur tepat pada 1 Juli.
Untuk diketahui, kasus Ismail Bolong terkait tambang ilegal di Kalimantan Timur, hingga kini masih menjadi trending topik di Tanah Air.
Baca juga: Kapolri Murka Gegara Ismail Bolong Obok-Obok Anggota Polri: Tangkap dan Segera Proseshukumkan
Kasus itu terungkap melalui video yang berisi pernyataan Ismail Bolong yang menyebutkan nama-nama petinggi Polri yang menerima suap darinya.
Salah satu nama yang disebut Ismail Bolong dalam video tersebut, adalah Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. Ia diduga mendapat setoran dana Rp 2 miliar.

Kasus ini mencuat setelah Hendra Kurniawan diproseshukumkan lantaran terlibat aktif dalam kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo, mantan atasannya di Mabes Polri.
Sebelum kasus ini muncul, Hendra Kurniawan merupakan Karo Paminal Mabes Polri dan Ferdy Sambo Kadiv Propam Polri.
Kini Hendra Kurniawan telah dipecat dan institusi Polri dan sedang diproseshukumkan dalam kasus Obstruction of Justice kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat.
Fakta lengkap tentang kasus Ismail Bolong tersebut, kami sajikan secara lengkap pada ulasan berikut ini.
Hendra Kurniawan Sebut Polisi Cari Ismail Bolong
Bekas Karo Paminal Mabes Polri Brigjen Hendra Kurniawan mengungkapkan bahwa saat ini polisi sedang mencari Ismail Bolong pengakuan uang koordinasi tambang ilegal yang menyeret nama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
Hendra mengatakan bahwa Ismail Bolong pasti akan memberikan kesaksiannya terkait dugaan suap sebagaimana yang dibeberkan dalam video viral tersebut
“Tunggu saja, Ismail Bolong nanti ada, sedang dicari,” kata Hendra usai menjalani sidang obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 24 November 2022.
Hendra menyatakan bahwa keterlibatan Komjen Agus di kasus tambang ilegal merupakan fakta. Dan, itu semua diketahui Ismail Bolong
Baca juga: Ismail Bolong Setor Uang ke Perwira Polri Diduga Benar, Ini Daftar Nama Para Penerima