KKB Papua
KKB Papua - Berniat Cari Kayu Bakar di Tepi Hutan, Warga Sipil di Manokwari Ditembak KKB Papua
Seorang warga sipil berinisial MR berusia 53 tahun di Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokoari, Papua Barat, mengalami nasib sungguh malang.
Tak diungkapkan secara detail bagaimana kisahnya sehingga korban akhirnya mendapatkan pertolongan medis.
Pasalnya, polisi baru mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut, setelah korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL Manokwari.
"Kami mendapatkan laporan saat korban sudah dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Saat ini, lanjut Kapolres, anggota Polres Manokwari sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bahan dan keterangan .
"Anggota kita juga masih melakukan upaya pengungkapan identitas pelaku terlebih dahulu," pungkasnya.
Bekas KKB Jhony Botak
Polisi terus mengidentifikasi pelaku penyerangan pekerja pembangunan Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa 8 November 2022.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut, para pelaku merupakan pecahan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi, Kabupaten Mimika, yang dulunya dipimpin oleh Jhony Botak.
Baca juga: KKB PAPUA - Kapolda Papua Barat Meradang, Uang Dana Desa Diduga Mengalir ke KKB Papua
"Sudah ada beberapa orang yang berhasil diidentifikasi, ada Saminus dan Ando Waker, dia pecahan dari kelompok Jhony Botak," ujar Faizal di Jayapura, Rabu 9 November 2022 malam.
Faizal mengatakan, kelompok tersebut sudah berada dan menetap di Kampung Julukoma, Distrik Beoga selama beberapa bulan terakhir.
"Mereka sudah ada di Beoga beberapa saat, sejak Maret 2022," kata dia.
Kepastian mengenai identitas para pelaku didapat setelah dua korban selamat dari total empat pekerja yang diserang KKB, telah dievakuasi ke Mimika dan bisa dimintai keterangan.
Sebelumnya Polda Papua sempat menyebutkan jumlah korban penyerangan KKB adalah tiga orang, dimana satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka tembak.
"Dua korban yang selamat adalah Lana Aldiawan dan Muhammad S, mereka direksi PT Puncak Tukup Naul yang mengerjakan pembangunan Puskesmas Beoga Barat.
Mereka sudah dievakuasi ke Mimika dan telah dimintai keterangan," tutur Faizal.