Porprov NTT 2022

Porprov NTT 2022, Pertandingan Takraw Kota Kupang Versus Sabu Raijua Diwarnai Keributan

pernyataan wasit utama itu mengundang reaksi dari ofisial dan tim Sabu Raijua yang tak terima dengan pernyataan ikhlas

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PERTANDINGAN - Pertandingan tim Sabu Raijua melawan Manggarai Barat, Rabu 16 November 2022.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Pertandingan sepak takraw antara Sabu Raijua dan versus Kota Kupang diwarnai keributan. 

Insiden itu bermula ketika pertandingan set kedua saat skor diungguli Sabu Raijua 20:18, dalam pertandingan yang berlangsung, Rabu 16 November 2022 malam di aula Perkemi NTT. 

Saat itu bola dari Kota Kupang berada di area Sabu Raijua.

Baca juga: Porprov NTT 2022, Forki Sabu Raijua Target Raih Medali Emas

Hakim garis menyampaikan bahwa bola masuk. Amatan berbeda justru disampaikan wasit utama yang menyebut bola keluar lapangan. Protes dilakukan tim Kota Kupang

Setelah aksi protes, pertandingan sempat dihentikan sebentar. Wasit kemudian memutuskan Kota Kupang ikhlas menerima keputusan wasit.

Perubahan keputusan dan pernyataan wasit utama itu mengundang reaksi dari ofisial dan tim Sabu Raijua yang tak terima dengan pernyataan ikhlas. 

Protes berlangsung hingga ke meja panitia. Kondisi baru meredah ketika wasit dan perangkat pertandingan lainnya memenangkan diri. Ketika pertandingan dilangsungkan, tim dari Kota Kupang meminta agar pertandingan dimenangkan oleh Sabu Raijua

Marlon Henuk, kepala pelatih takraw Kota Kupang, mengatakan, kondisi tadi merupakan sebuah pelanggaran yang mestinya dipahami. Sebenarnya perlu ada saling hargai antara semua yang bertanding. 

Baca juga: PON XX Papua, Usai Libas Babel 2 : 0, Kontingen Dauble Putri Sepak Takraw Sulteng Melaju ke 8 Besar

"Kita harus menghargai para wasit sehingga kita mengikhlaskan saja ya sudahlah. Daripada kita bertengkar tidak ada titik temu. Kita menghargai yang lebih tua," katanya. 

Dia menyebut atlet jika ingin berkembang maka perlu ada sikap yang bijak. Untuk itu, berharap agar semua tim hingga wasit bisa melaksanakan tiap pertandingan dengan baik dan menunjang tinggi sportivitas. 

Pelatih Sabu Raijua, Yanty Laga Nawa, menyampaikan, timnya sudah bersiap maksimal dalam tiap pertandingan. 

"Jadi ketika ada insiden seperti itu kami merasa dirugikan. Kami berusaha. Kami harus peroleh kemenangan dengan hal yang sportif," sebutnya. 

Ia berpesan kepada wasit agar tidak ada lagi kejadian seperti yang terjadi. Ia ingin agar wasit jalan secara profesional sehingga tidak ada tim yang dirugikan. 

Kapten Sabu Raijua, Wiliams  Huma juga menyebut hal yang sama. Wiliams mengaku tim dari Sabu Raijua tidak ingin ketika mendapat medali atau poin dengan sukarela dari tim lawan. Akan tetapi perlu ada perjuangan melalui pertandingan. 

Baca juga: Porprov NTT 2022, Pemain Cricket Putra dan Putri Kota Kupang Menjadi Pemain Terbaik

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved