Berita Nasional
Liburan Akhir Tahun, Nikmati Kecantikan Alam NTT di Masa Pandemi, Patuhi Prokes dan Lengkap Vaksin
Hal ini terlihat dari melandainya angka konfirmasi Covid-19 di berbagai daerah dan tingkat keterisian rumah sakit yang terus turun.
POS-KUPANG.COM - Dua tahun dikepung pandemi Covid-19, kini perlahan masyarakat Indonesia mulai bangkit.
Hal ini terlihat dari melandainya angka konfirmasi Covid-19 di berbagai daerah dan tingkat keterisian rumah sakit yang terus turun.
Warga pun merespon hal ini dengan mulai melakukan aktivitas ke tingkat mendekati normal. Termasuk aktivitas pariwisata yang mulai meningkat.
Sinergi kuat antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) dengan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) dan jajaran terkait lainnya mulai terlihat dampaknya.
Baca juga: Barang Bukti dan Tiga Tersangka Korupsi Dana Covid-19 di Flotim Dilimpahkan ke JPU
Hal ini ditandai dengan pariwisata yang mulai bergeliat dan menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis wisata, pengrajin dan masyarakat yang berdomisili di kawasan wisata di Indonesia.
Meraih kembali peluang pendapatan dan pengembangan usaha seperti menjadi cahaya terang dari kelesuan bisnis pariwisata akibat terdampak dari pandemi Covid-19.
Misalnya Bali sebagai destinasi wisata utama. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Bali pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh pada kisaran 3,80 persen hingga 4,60 persen year-on-year (yoy).
Angka itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang masih mengalami kontraksi sebesar -2,47 persen yoy. Statistik juga mencatat, jumlah turis asing (wisman) ke Bali mencapai lebih dari 276.600 pada Agustus 2022, dan sekitar 290.000 wisman pada September. Kebanyakan berasal dari India, Prancis, Inggris dan Jerman.
Secara akumulatif, jumlah wisman ke Bali pada Januari-Agustus 2022 naik 2.080 persen jika dibandingkan dengan periode Januari-Agustus 2021 yang hanya tercatat 43 kunjungan.
Baca juga: Melki Laka Lena Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Sumba
“Boleh dibilang, Bali telah kembali kepada track-nya sebagai garda depan pariwisata Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, beberapa waktu lalu.
Sebenarnya bukan hanya Bali yang telah siap untuk kembali berlari. Destinasi wisata lain pun sama siapnya dengan Pulau Dewata.
Bila bicara Kawasan Timur Indonesia yang saat ini tengah digadang-gadang sebagai ratna manikam pariwisata yang belum terasah dan kurang dikenal dunia, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah kawasan penuh destinasi wisata yang tak kalah indahnya.
Siapa bisa memicingkan mata akan Labuan Bajo? Turis mana yang akan mengabaikan eksotiknya Taman Nasional Komodo, Kampung Budaya ‘Compang To’e Melo’, Danau Kelimutu yang bisa bersalin rupa dalam tiga warna?
Atau datanglah ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan jelajahi semua harta karun pariwisata yang masih tersembunyi dan belum banyak didatangi.
Kunjungi dan nikmati semua yang unik di Danau Nausus yang eksotis. Datangi Pantai Outune dengan kehalusan pasir putihnya yang sensasional.