Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Relawan Pendekar Indonesia: Andika Tunggu Tugas Tuntas (Bagian-2/Selesai)
Ketua Relawan Pendekar Indonesia Hendrawan Saragi melihat Jenderal Andika sangat menghormati tugas yang diberikan oleh Presiden sebagai Panglima.
Sahabat kami Projo tidak melihat ada sosok Andika Perkasa yang selalu menjalankan tugas pertahanan negara yang mereka tidak lihat. Kami sebagai junior melihat itu, Oh beliau ini, coba dalam musyawarah rakyat nanti dimunculkan siapa tahu.
Karena di media sosial kita melakukan riset banyak sekali orang-orang secara pribadi dan kelompok membuat video beliau. Saya rasa itu yang perlu kita perhatikan bersama sebetulnya ini semua startnya nol.
Bagaimana cara untuk membangun komunikasi politik karena kan tidak mungkin terus dalam kondisi wait and see?
Mari kita ingat lagi sebenarnya tahun 2014, jadi waktu ibu Megawati mau mencalonkan Pak Jokowi itu kan hanya beberapa bulan sebelum Pilpres. Jadi kalau kita main ular tangga kita capek keliling-keliling udah sampai tinggal dua baris eh kita turun lagi.
Jadi buat apa kita keliling-keliling tapi nggak nyampe juga. Sementara sejarah dari Projo harusnya ingat bahwa saat Pak Jokowi naik itu hanya beberapa bulan dari Pilpres. Jadi sebenarnya Pak Jokowi tidak ada 'modal' dia hanya kader partai.
Beliau tiba-tiba saja dengan tiket dari ibu Mega naik begitu. Jadi makanya kita katakan tadi politik itu kegembiraan banyak surprise tidak mesti kita dengan tadi banyak keliling toh nggak jelas juga apa yang dikerjakan.
Yang terpenting kan hasilnya, siapa yang punya tiket 20 persen tadi, itu saja yang harusnya didekati. Kenapa harus berkeliling padahal punya gatuk tapi berkeliling. Ini kan sebenarnya apa tujuannya.
Maksud saya adalah ya kita lihat lah bagaimana situasi menjelang penetapan calon dari partai yang punya tiket 20 persen. Kita relawan memunculkan tokoh seperti yang dilakukan sahabat Projo dulu bahwa mereka dan teman-teman berkata 'kami menemukan tokoh itu dan ini hadiah untuk rakyat Indonesia'.
Apakah ada target jaringan relawan akan tersebar di mana saja?
Kalau kita ingin Jenderal Andika menjadi calon yang diperhitungkan memang itu harus ditambah sampai 34 provinsi. Tapi yang terpenting bagi kami bagaimana di setiap provinsi ini mengkonsolidasi anggota dan sudah banyak yang kami kerjakan.
Banyak grup WA yang sudah dibentuk sehingga itulah yang akan menjadi bibit pergerakan. Kami tidak sebesar dari sahabat kita Projo karena kita gerakan yang masih minoritas. Ini menjadi ikhtiar buat kami bagaimana kami melihat antusiasme dari para relawan pendekar semangat untuk mempercantik keindahan berpolitik.
Apa harapan Relawan Pendekar Indonesia untuk kontestasi pemilu 2024?
Ada sebenarnya kriteria yang dicari Presiden Jokowi yaitu pemimpin yang mengerti makro, mikro, berbasiskan data, dan pintar mengeksekusi. Kami melihat empat kriteria tersebut ada pada seorang Jenderal Andika Perkasa.
Beliau mengetahui makro strategic, mikro beliau sangat perhatian dengan bawahan sampai kasus penusukan anggota, kemudian berbasis data sudah pasti militer punya itu, keberanian eksekusi itu sudah pasti ada dalam diri Panglima TNI.
Jadi beliau itu cerdas, tegas, dan pantas untuk menjadi calon Presiden 2024. Himbauan kami kepada khalayak ramai, lihat rekam jejak ketika memilih nanti. Ketika kita tidak tahu rekam jejak calon yang kita pilih lebih baik kita tidur di rumah tidak usah datang ke TPS.
Buat apa tingkat partisipasi tinggi kalau calonnya tidak dikenal. Jadi imbauan kami lihat rekam jejaknya dari calon yang ada, pelajari betul-betul karena nanti kita akan menerima paket sebenarnya. (tribun network/reynas abdila)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
