Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 13 November 2022, Tuhan Tetap Membela Kita
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tuhan Tetap Membela Kita.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tuhan Tetap Membela Kita.
RP. Markus Tulu SVD menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Maleakhi 4: 1-2a; bacaan kedua: 2Tesalonika. 3:7-12; dan bacaan Injil Lukas 21:5-19.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 13 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Selamat Hari Minggu Biasa XXXIII bagi kita semua.
Pada hari Minggu ini secara liturgis Gereja Katolik sejagat merayakan hari Orang Miskin Sedunia.
Sebuah refleksi rohani yang meneguhkan dari Santa Rosa Filipine bagi kita kaum beriman meskipun mungkin kita dalam kondisi hidup yang miskin adalah "Tidak ada kesulitan, kecuali bagi mereka yang terlalu khawatir tentang hari esok."
Kata-kata ini menggambarkan kepada kita bahwa betapa pun situasi kita sedang miskin, Tuhan tetap berpihak dan membela kita asalkan kita tidak berlebihan khawatir dengan hidup kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 12 November 2022, Berdoa Tidak Jemu-jemu
Di sini kita diminta untuk hidup dengan tetap berpegang teguh pada iman akan Allah.
Allah pasti berpihak kepada kita asalkan kita hidup dengan bekerja keras.
Tidak boleh hidup dengan hanya menggantungkan diri pada sesama. Tapi setiap orang mesti berlomba-lomba mengusahakan hidupnya menjadi teladan untuk diikuti oleh yang lain.
Hidup ini tidak boleh malas, tapi harus bekerja. Siapa yang tidak bekerja janganlah ia makan.
Hal ini bukan penganiayaan. Tapi teguran dan pengajaran agar setiap orang berlomba-lomba bekerja.
Di sini kita diminta untuk hidup dengan sikap takut akan Tuhan. Karena hari Tuhan akan datang, menyala seperti perapian.
Orang yang takut akan Allah memiliki jaminan yakni akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan yang diperolehnya.
Di sini perapian dan surya kebenaran adalah simbol cahaya kehidupan yang menghanguskan semua dosa dan yang mendatangkan berkat keselamatan hidup kekal.
Akan tetapi untuk bisa sampai pada hidup yang mulia seperti ini, Yesus mengingatkan kita "Waspadalah, jangan sampai kamu disesatkan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 13 November 2022, Bersaksi
Selanjutnya Yesus menegaskan karena nama-Ku, kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara-penjara dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa."
Menariknya bahwa Yesus mengatakan kepada kita agar memakai kesempatan yang seperti ini untuk bersaksi.
Memang sebuah tugas yang teramat sulit yang Yesus percayakan kepada kita. Tapi inilah sesungguhnya kemuliaan hidup orang beriman yang berpegang teguh pada pesan Yesus sendiri yakni "Jangan takut kepada siapa engkau Ku-utus dan akan apa yang harus kau sampaikan. Karena Aku akan meletakkan kata-kata bijak pada mulutmu dan Aku akan menyertai engkau sampai akhir zaman."
Inilah sabda kekuatan yang harus menjadi pegangan hidup dari setiap kita orang beriman. Yakni hidup dengan berpengharapan penuh akan janji Allah yang menyelamatkan.
Teks Lengkap Bacaan Minggu 13 November 2022

Bacaan Pertama: Maleakhi 4:1-2a
Bagimu akan terbit surya kebenaran.
Bacaan dari Kitab Maleakhi:
"Sungguh, hari Tuhan akan datang, menyala seperti perapian! Maka semua orang yang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik akan menjadi seperti jerami, dan akan terbakar oleh hari yang datang itu,” firman Tuhan semesta alam; “akar dan cabang mereka pun tidak akan ditinggalkan. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:5-6.7-8.9a
Refr. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
1. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bacaan Kedua: 2Tesalonika 3:7-12
Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara, kamu sendiri tahu bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu.
Kami tidak makan rezeki orang dengan cuma-cuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
Bukan karena kami tidak berhak menerima rezeki dari kamu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab ketika berada di tengah-tengahmu, kami telah memperingatkan,
Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan!’ Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.
Orang-orang yang demikian kami peringatkan dan kami nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Lukas 21:28
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Bacaan Injil: Lukas 21:5-19
Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa, ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai barang persembahan, berkatalah Yesus, “Akan datang harinya segala yang kamu lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”
Lalu murid-murid bertanya kepada Yesus, “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?”
Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kamu disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata ‘Akulah Dia’ atau ‘Saatnya sudah dekat’.
Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan bila kamu mendengar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kamu memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluarga dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh; karena nama-Ku kamu akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS