Breaking News

Berita NTT

SMKN 1 Kupang Perkuat Kompetensi dan Karakter Siswa Lewat P5

Tema kegiatan P5 ini " Aku Pahlawan Masa Kini yang Peduli pada Lingkungan dan Suka Bergotong Royong".

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Kepala SMKN 1 Kupang, Drs. Mixon RN. Abineno dan para guru pose bersama pada kegiatan Projek Penguatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah itu, Kamis 3 November 2022 lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Manajemen SMKN 1 Kupang terus berupaya memperkuat kompetensi dan karakter siswa dengan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka. Kegiatan ini juga bertujuan menyiapkan kompetensi siswa sejak dini sebelum mereka lulus atau tamat.

Hal ini disampaikan Plh. Kepala SMKN 1 Kupang, Donatus Bria,S.Pd, di sela-sela kegiatan P5 di sekolah itu, Rabu 9 November 2022.

Hadir pada kegiatan ini, semua siswa Kelas X dan XI didampingi guru pendamping masing-masing.

Baca juga: Kepala SMKN 1 Kupang Beberkan Kronologi Tawuran Kelompok Pelajar Hingga Diamankan Warga

Tema kegiatan P5 ini " Aku Pahlawan Masa Kini yang Peduli pada Lingkungan dan Suka Bergotong Royong".

Sedangkan tema kecil, yang diangkat, gaya hidup berkelanjutan dan kebekerjaan. Para siswa dibimbing membuat apotek hidup dengan memanfaatkan lahan di sekitar sekolah untuk membudidayakan tanaman rempah.

Sedangkan kegiatan lain, adalah lomba mural.

Kegiatan ini sudah digelar sejak tanggal 3 November 2022 dan berakhir pada 9 November 2022.

Menurut Don sapaan akrab Donatus, sesungguhnya kegiatan yang dilakukan itu berdasarkan kurikulum Merdeka dan merupakan kegiatan dari P5 .

"Karena itu, anak-anak harus diperkuat kompetensinya, dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa bermanfaat bagi siswa ketika sudah tamat atau lulus dari SMKN 1 Kupang ini," kata Don.

Dijelaskan, ketika para siswa tamat atau lulus nanti, mereka telah memiliki kompetensi dan karakter yang baik.

Baca juga: Polsek Oebobo Amankan Pelajar SMKN 2 Kupang dan SMKN 5 Kupang Serang Pelajar SMKN 1 Kupang

"Jadi ketika mereka tamat, mereka juga punya keahlian di bidang pertanian. Kita tahu, bahwa sekarang ini anak-anak jika mengharapkan PNS saja agak susah, karena itu dengan pelatihan ketrampilan perlu dilakukan sejak masih di bangku sekolah," katanya.

Don mengatakan, tujuan lain yang ingin diperoleh dari kegiatan itu, yakni memperkuat keahlian dan kompetensi dari para siswa. 

"Kita perkuat sejak sekarang dan seperti yang dikumandangkan oleh bapak Presiden Jokowi bahwa ketika anak-anak umur produktif,masuk dalam dunia kerja atau usia angkatan kerja, dan dalam menghadapi bonus demografi ini, maka anak-anak perlu dipersiapkan sejak dini," katanya.

Dikatakan, dengan kegiatan itu, maka dapat mempersiapkan anak-anak, sehingga ketika mereka tamat dapat memanfaatkan kompetensi atau keahlian mereka di dunia kerja atau dunia usaha.

"Jadi kita persiapkan mereka agar nantinya bisa memiliki kompetensi ketika tamat sehingga usaha yang mereka geluti sesuai kompetensi dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka," ujarnya.

Menurut Don, apa yang mereka lakukan juga sesuai dengan apa yang didengungkan oleh Bapak Gubernur NTT bahwa harus mencintai lingkungan sendiri, apalagi di NTT yang dominan masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani.

Baca juga: Tiga Siswa SMKN 1 Kupang Raih Nilai TOEIC Tertinggi 

Green and Clean

Ketua Panitia, Dorkas A. Johannis, S.Pd., MA TESOL mengatakan, salah satu kegiatan dari P5 adalah Green and Clean, yang mana mengajarkan para siswa untuk peduli terhadap lingkungan hidup.

Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari Kurikulum Merdeka.

Menurut Dorkas, terdapat tiga mata kegiatan yang dilakukan, yakni pada tanggal 3 November, mereka melakukan kerja bakti yang melibatkan semua siswa dan guru. Sedangkan pada tanggal 4-9 November digelar penghijauan dan lomba mural .

"Kegiatan ini sebagai salah satu program P5 dalam kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan di SMKN 1 Kupang," kata Dorkas.

Dijelaskan, pada tahun sebelumnya, ketika masih SMK Pusat Keunggulan kegiatan yang sama itu berdiri sendiri, tapi saat ini sudah dilebur ke dalan mata pelajaran umum.

Dia mencontohkan mata pelajaran Bahasa Inggris tiga jam, maka ditambah satu jam sehingga empat jam pelajaran atau jam ke-5. 

"Untuk semester ini tema yang diambil oleh kita ada gaya hidup berkelanjutan dan kebekerjaan. Gaya hidup berkelanjutan, ini siswa sering keluhkan cuaca panas, bahkan lingkungan kurang hijau, sehingga kita buat program green and clean," katanya.

Baca juga: Isu Tawuran Pelajar SMKN 2 & SMKN 1 Kupang Beredar di Medsos, Pelajar SMKN 1 Kupang Belajar di Rumah

Selain itu, lanjutnya, ada juga lomba mural,melukis dengan tema sesuai ciri khas jurusan atau juga yang bertemakan pahlawan, karena juga di momen Hari Pahlawan.

Dikatakan, manfaat dari kegiatan tersebut, yakni memberikan ruang dan waktu untuk mengembangkan kompetensi dan karakter mereka.

"Jadi manfaat lain, yakni merencanakan suatu proses pembelajaran. dan hasilnya bisa mereka lihat sendiri. Misalkan, menanam, maka siswa akan merawat dan menjaga tanaman hingga berhasil, tapi intinya bahwa kegiatan ini berkelanjutan," jelasnya.

Dia mengakui, dengan kegiatan itu siswa bisa belajar soal bagaimana membudidayakan tanaman rempah atau apotek hidup. 

"Siswa juga terjun langsung untuk bagaimana membuat bedeng, kemudian menyiapkan media tanam dan lainnya. Bahkan, sampai nanti pada perawatan," katanya.

Ini juga sebuah kompetisi agar bisa berkolaborasi antar sesama siswa, lewat kegiatan ini diharapkan siswa juga bisa terlibat ketika terjun di masyarakat. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved