Berita Lembata

PT Trans Lembata Dominasi Progres Kemajuan Pekerjaan Jalan di Lembata

perusahan konstruksi terbaik. Namun, kalau dilihat dari sisi kemajuan maka PT Trans Lembata menjari yang lebih cepat.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
RAKER - Rapat kerja pembahasan proyek PEN tahap satu bersama para PPK di ruang rapat Komisi II DPRD Lembata, Jumat 4 November 2022.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Proyek peningkatan sejumlah infrastruktur jalan di kabupaten Lembata yang dikerjakan oleh PT Trans Lembata selalu menunjukan progres yang signifikan. 

Bahkan, dari semua perusahan jasa konstruksi yang ada di kabupaten itu, hanya PT Trans Lembata yang unggul dari sisi kemajuan. 

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lembata, Paulus Makarius Dolu dalam rapat kerja pembahasan proyek PEN tahap satu bersama para PPK di ruang rapat Komisi II DPRD Lembata, Jumat 4 November 2022. 

Baca juga: Pelabuhan Ferry Waijarang Sudah Jadi Aset Pemda Lembata

"Pekerjaan PEN tahap satu ini PT Trans Lembata lebih cepat progresnya ketimbang PT Lima Satu dan beberapa perusahaan lainnya yang sedang tangani proyek ini," ungkap Paul Dolu saat itu.

Menurut dia, untuk tahap satu ada 50 paket proyek peningkatan jalan di Lembata yang rata-rata dikerjakan oleh perusahan konstruksi terbaik. Namun, kalau dilihat dari sisi kemajuan maka PT Trans Lembata menjari yang lebih cepat.

"Artinya, dipastikan persentasi dari paket-paket yang ada Trans Lembata bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang lain," katanya. 

Melihat masih banyak perusahaan yang tingkat kemajuan pekerjaannya masih lambat, Paul mendesak agar masing-masing PPK bisa menggenjot para kontraktor agar sebelum bulan Desember 2022 semua paket proyek PEN tahap satu sudah bisa ramping. 

"Minimal sudah 90 persen untuk tahap satu supaya kita bisa maju kerja tahap dua," sebutnya. 

Baca juga: Pengusaha Kemiri di Lembata Akui Biaya Kapal Tol Laut PT Pelni Lebih Murah Daripada Kapal Swasta

Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata, Gerardus Korohama juga mengaku adanya keterlambatan dari sisi pekerjaan. 

Alasan sehingga beberapa paket dengan nilai kontrak besar tersebut lambat dikerjakan hanya karena jarak antara satu lokasi proyek dengan lokasi lainnya cukup jauh dan itu berpengaruh pada mobilisasi alat dan atau fasilitas pendukung proyek.

"Mereka kerja di satu tempat selesai dulu baru pindah ke lokasi lain, lalu untuk mobilisasi alat berat juga butuh waktu makanya kelihatan mereka lambat," tambah Korohama ketika dikonfirmasi wartawan disela-sela rapat kerja Komisi II DPRD saat itu. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata Aloyis Muli Kedang juga menuturkan hal yang sama. Namun, dia percaya, proyek dimaksud pasti berjalan lancar karena ada tiga kontraktor yang baru-baru ini sudah mendatangkan mesin penghampar hotmix (finisher) untuk menambah kemajuan kerja di lapangan.

"Trans Lembata beli dua, Lima Satu juga dua, Anak Lembata juha dua, penambahan alat ini agar bisa pacu pekerjaan cepat selesai," terang Muli Kedang. 

Baca juga: Pengusaha Kemiri di Lembata Akui Biaya Kapal Tol Laut PT Pelni Lebih Murah Daripada Kapal Swasta

Dengan adanya penambahan alat tersebut, dia menjamin seluruh paket pekerjaan mulai dari tahap satu sampai tahap tiga sudah pasti rampung tepat waktu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved