Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 5 November 2022, Membangun Persahabatan dengan Allah

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Membangun Persahabatan dengan Allah.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 5 November 2022, dengan judul Membangun Persahabatan dengan Allah. 

Begitulah seharusnya hidup kita kaum beriman. Hidup yang dengan sikap batin tegas berpegang teguh pada kasih Allah.

Hidup dengan hati yang tidak mendua. Atau melekat dengan mamon atau menyembah Tuhan.

Hidup harus tegas memilih Allah dan menolak mamon. Apakah dengan menolak mamon berarti kita tidak membutuhkan mamon?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 4 November 2022, Bendahara Cerdik

Mamon tetap kita butuhkan. Tapi kebutuhan akan mamon tidak boleh menutup jalan untuk tetap bersandar hidup pada Allah.

Karena dengan demikian, maka kita tidak melihat mamon sebagai segala-galanya bagi hidup kita.

Tapi sebaliknya mamon meskipun kita butuh tapi tetap sebagai sarana ungkapan sikap batin kita untuk menyatakan kasih Allah.

Mamon bukanlah sumber tapi sarana dan sumber hidup kita satu-satunya adalah Allah.

Karena itu mari kita hidup dengan berpegang teguh pada kasih Allah dan membangun persahabatan dengan Allah.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 5 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 5 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 5 November 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Filipi 4:10-19

Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi:

Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved