Berita Sikka

Kebakaran di Maumere, Korban Lihat Api di Dapur, Sempat Dengar Bunyi Seng

Menurut Maria, teriakan ayah dan kakeknya akibat mendengar bunyi seng. Mereka sempat berpikir jika ada pencuri yang akan beraksi.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MARIA MANGKUNG
RUMAH TERBAKAR - Tiga unit rumah di Kota Maumere ludes terbakar. Peristiwa naas ini terjadi di Jalan Hogor Hini, RT 07, RW 04, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 3 November 2022 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Maria Felicia, cucu kandung korban meninggal dunia akibat kebakaran yang landa 3 rumah di Maumere mengatakan, sebelum kejadian, ia masih sempat mendengar teriakan ayah dan kakeknya.

Menurut Maria, teriakan ayah dan kakeknya akibat mendengar bunyi seng. Mereka sempat berpikir jika ada pencuri yang akan beraksi.

"Kami pikir ada yang curi, jadi saya juga keluar. Pas keluar, lihat dari lobang angin sudah merah semua (terbakar,red). Di dapur oma sudah terbakar habis, jadi bapak keluar dari pintu samping karena mau tolong oma," tutur Felicia, Jumat 4 November 2022.

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Unit Rumah di Maumere Terbakar, 1 Orang Tewas Dilahap Api

Sedangkan anggota keluarga lainnya berusaha menyelamatkan diri dan beberapa barang penting lainnya.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Marselina yang mengalami kebutaan mata sehingga diduga kuat tidak bisa menyelamatkan diri.

Sedangkan 2 orang korban yang mengalami luka-luka adalah Agustinus Mada, dan Petrus Emilianus Mada.

Sebelumnya, sebanyak tiga unit rumah di Kota Maumere tepatnya di Jalan Hogor Hini, RT 07, RW 04, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ludes terbakar pada Jumat, 4 November 2022 dini hari.

Akibat kejadian tersebut, satu orang warga Kota Maumere dilaporkan meninggal dunia akibat terpanggang api dan dua dua korban lainnya mengalami luka bakar.

Baca juga: Puluhan Batang Kayu Sitaan Dinas Kehutanan Sikka Hilang, Terduga Pelaku Kabur 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.15 Wita. Saat kejadian itu semua penghuni rumah sudah tertidur. Mereka terbangun lantaran mendengar teriakan warga.

Menurut salah satu warga, 3 unit rumah yang terbakar adalah milik Agustinus Mada, Petrus Emilianus Mada, dan Maksi Numba da Lopez.

Rumah Agustinus Mada terbuat dari bambu, sehingga memudahkan api cepat membesar dan merambat ke dua unit rumah milik Petrus Emilianus Mada, dan Maksi Numba da Lopez. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved