Berita Timor Tengah Selatan
Implementasi Instruksi Bupati, Masyarakat Desa Noinbila TTS Tanam Jagung di Lahan Seluas 5 Hektar
Penanaman jagung ini melibatkan kurang lebih 200 orang dari tiga dusun di desa ini dan utusan siswa-siswi SMAN 1 Mollo Selatan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Masyarakat Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS dipimpin kepala desa setempat Karolus Lakapu secara gotong royong menanam jagung di lahan seluas 5 hektar, Jumat 4 November 2022.
Kegiatan menanam jagung ini sebagai implementasi dari instruksi Bupati TTS tertanggal 27 April 2022 dengan Nomor : DIN.TPHP.11.A.01.1/INS/2022 tentang, peningkatan produktifitas dan produksi jagung.
Pantauan POS-KUPANG.COM, penanaman jagung ini melibatkan kurang lebih 200 orang dari tiga dusun di desa ini dan utusan siswa-siswi SMAN 1 Mollo Selatan.
Baca juga: Pengadilan Agama SoE Ajak Masyarakat TTS Manfaatkan Aplikasi Three In One
Ina Nakmofa, Penyuluh pertanian Desa Noinbila, yang turut bekerja bersama masyarakat mengatakan sistem tanam yang digunakan adalah sistem jajar legowo dengan jarak tanam 40 x 80 cm.
"Kemarin sempat diukur luas lahan sekitar 5,3 hektar dan benih jagung Hibrida Pioneer yang kita gunakan," ungkapnya.
Turut hadir Babinsa Noinbila Koptu Juneddi Kasse. Dia mengapresiasi sistem kerja gotong royong yang kembali dihidupkan warga.
Dirinya menyebut pihaknya terus mendorong agar sistem gotong royong terus dihidupkan masyarakat desa Noinbila.
Sementara itu, Kades Noinbila Karolus Lakapu menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti instruksi Bupati TTS yang mengharuskan seluruh desa agar menyiapkan lahan 5 hektar untuk ditanami jagung.
"Desa Noinbila sudah menyiapkan lahan sesuai instruksi Bupati Epy, dan hari ini telah dilakukan tanam perdana untuk lahan seluas 5 hektar," paparnya.
Dia juga berterimakasih kepada Bupati TTS yang telah menyiapkan benih jagung hibrida Pioneer sebanyak 75 kg untuk ditanam di lahan seluas 5,3 hektar.
"Apabila benih 75 kg kurang maka akan diintervensi dari dana desa," katanya.
Setelah penanaman jagung ungkap Lakapu, pihaknya tetap mengantisipasi dengan melakukan penjagaan lahan dan menyiapkan pupuk organik sesuai arahan PPL setempat.
Baca juga: Sempat Disegel Pemilik Tanah, SMA Karya Soe TTS Kembali Dibuka
Lakapu menargetkan lahan 1 hektar menghasilkan 5 ton jagung. Sementara itu, untuk pemasaran hasil panen, dikatakan Lakapu sesuai arahan pemerintah, akan ada Offtaker.
Pada momen yang sama, Sekcam Mollo Selatan, Ayub A.Hermanus yang turut hadir mengapresiasi sistem tanam gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat.