Berita Manggarai Timur
Badan Pertanahan Manggarai Timur Targetkan 5.000 Sertifikat Tanah Gratis Bagi Masyarakat Matim
Jermias juga menerangkan, untuk realisasi penerbitan sertifikat tanah sampai dengan tanggal 2 November 2022 untuk program PTSL sebanyak 1.515 bidang.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Badan Pertanahan Manggarai menargetkan sertifikat tanah gratis sebanyak 5.000 bidang bagi masyarakat Manggarai Timur Tahun Anggaran 2022.
Hal ini diungkap Kepala Pertanahan Manggarai Timur, Jermias Haning. Menurut Jerias Haning, target 5.000 sertifikat tanah gratis bagi masyarakat terdiri dari dua program yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 2.000 bidang yang tersebar di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Desa Pong Ruan, Kelurahan Rongga Koe, dan Desa Golo Tolang di Kecamatan Kota Komba.
Sedangkan program Redistribusi Tanah Obyek Landreform (Redis) sebanyak 3.000 bidang tersebar di Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba, Desa Watu Mori di Kecamatan Rana Mese, Desa Mokel Morit di Kecamatan Kota Komba Utara, Desa Nanga Mbaling dan Desa Mbengan.
Baca juga: Jaringan BAKTI Eror, Siswa SDI Deruk Manggarai Timur Ikut ANBK di Kebun Warga
Jermias juga menerangkan, untuk realisasi penerbitan sertifikat tanah sampai dengan tanggal 2 November 2022 untuk program PTSL sebanyak 1.515 bidang. Sisanya 485 bidang saat ini sedang dalam proses penerbitan.
Sedangkan untuk program kegiatan Redis, baru 150 bidang yang sudah diterbitkan sertifikat tanah. Sedangkan sebagian besar belum diterbitkan karena masih menunggu blangko sertifikat.
Jermias mengaku kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program itu karena ketersediaan blangko sertifikat yang kurang. Meski demikian, petugas sudah menuju ke Kantor Wilayah BPN Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengambil blangko sehingga diharapkan pada akhir November 2022 semua sertifikat sudah diterbitkan.
"Kegiatan di lapangan semuanya sudah selesai tinggal cetak fisik sertifikat tanah, namun karena terkendala dengan stok blangko yang kurang. Tapi teman-teman sudah ke Kupang untuk ambil blangko sehingga diharapkan pada akhir November ini semua sudah terealisasikan dan diserahkan kepada masyarakat,"terangnya. (rob)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS