Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022, di Indonesia Terjadi pada Pukul 17.59.11 WIB

Fomalhaut relatif dekat dengan Bumi pada 25 tahun cahaya, dan merupakan bintang pertama di mana sebuah planet ekstrasurya terlihat dalam panjang gelombang yang terlihat.

Sementara orang Amerika (khususnya di AS dan Kanada) menyebut bulan purnama November sebagai Bulan Berang-berang, budaya lain melihatnya secara berbeda.

Orang Ojibwe menyebutnya Mshkawji Giizis, atau "Bulan Pembekuan".

Demikian pula, orang Cree menyebutnya "Kaskatinowipisim" atau "Bulan Beku". Baik wilayah tradisional bangsa Cree dan Ojibwe berada di wilayah Great Lakes, di mana, secara tradisional, Oktober dan November adalah saat suhu beku akan dimulai, terutama pada malam hari.

Di Pacific Northwest, Tlingit menyebut bulan purnama ke-11 Cha'aaw Kungáay, yang berarti "beruang hibernasi", menurut "Tlingit Moon and Tide Teaching Resource(opens in new tab)" yang diterbitkan oleh University of Alaska Fairbanks.

Kalender tradisional China adalah lunisolar – berdasarkan siklus bulan dan matahari – dan bulan purnama November terjadi pada bulan ke-10 daripada tanggal 11 karena tahun baru Cina terjadi pada bulan Februari. Bulan lunar November disebut Yángyuè, atau "Bulan Yang" karena saat itulah "yang" atau kekuatan maskulin Tao lebih kuat.

Orang-orang KhoiKhoi di Afrika Selatan menyebut bulan purnama November sebagai Bulan Susu, menurut Pusat Warisan Astronomi (buka di tab baru), sebuah organisasi yang bekerja untuk melestarikan tradisi astronomi lokal.

Jika Anda ingin mengambil foto gerhana, panduan kami tentang cara memotret gerhana bulan, serta cara memotret bulan dengan kamera secara umum, dapat membantu Anda memaksimalkan acara tersebut.

Jika Anda membutuhkan peralatan pencitraan, kamera terbaik kami untuk astrofotografi dan lensa terbaik untuk astrofotografi memiliki rekomendasi untuk memastikan Anda siap menghadapi gerhana berikutnya.

Gerhana Bulan di Indonesia

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan masyarakat Indonesia dapat mengamati fenomena gerhana bulan total pada Selasa 8 November 2022.

"Gerhana bulan total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama satu jam 24 menit 58 detik," kata peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu dapat mengamati puncak gerhana bulan total tersebut.

Sementara durasi umbral yakni gerhana bulan sebagian dan total berlangsung selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Lebar gerhana bulan total tersebut sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana tersebut termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).