Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 26 Oktober 2022, Keselamatan Hanya Ada Dalam Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Keselamatan Hanya Ada Dalam Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 26 Oktober 2022 dengan judul Keselamatan Hanya Ada Dalam Tuhan. 

Memang tidaklah mudah. Hal yang membuat kita perlu perhatikan adalah kita tak perlu campur urusan Tuhan.

Kita tak ikut campur siapa yang masuk dalam keselamatan atau dalam surga atau siapa yang tidak.

Kita cenderung ikut campur dengan apa yang bukan menjadi hak kita. Maka yang perlu kita buat adalah hanya fokus pada kebajikan kita masing-masing.

Fokus saja pada apa yang menjadi tanggung jawab kita sendiri dengan diri kita sendiri terlebih dahulu.

Kita cukup fokus untuk berbuat baik dan kebajikan. Fokus pada perbuatan baik dengan siapa saja tanpa ada maksud apa pun. Tetaplah berbuat baik walau itu tidak dihargai atau tidak dianggap.

Karena kebiasaan kita, kita terlalu sering mau campur hak hidup orang lain lalu lupa akan kewajiban kita sendiri yakni kewajiban untuk berbuat baik saja.

Dari sinilah kita akan diperhitungkan Tuhan sebagai orang yang setia untuk berbuat baik kepada siapa saja.

Jika kita setia maka kita akan tahu apa kewajibannya dan bukan menuntut hak saja. Karena kita manusia punya kewajiban yang sama yaitu berbuat kasih dan kebenaran dan Allah yang akan menjalankan tugasnya untuk menghantar sebanyak mungkin orang masuk dalam Kerajaan Surga.

Kita tak mungkin tahu dari Tuhan. Maka pada bagian kita sendiri adalah fokus dengan kewajiban kita masing-masing sebagai Anak-anak Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 Oktober 2022, Masuk Melewati Pintu Sempit

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kehadiran Yesus di tengah manusia adalah tanda kehadiran Allah sendiri di tengah dunia. Tanda kasih Allah yang nyata kepada Manusia. Namun tetap saja Allah adalah Allah dengan kuat kuasaNya dan Manusia tetaplah manusia.

Allah menjamin keselamatan manusia dengan mengutus PutraNya. Dan, siapa saja yang akan diselamatkan itu hakNya Tuhan.

Kita sebagai manusia tak punya hak untuk menentukan. Yang harus kita kerjakan sebagai kewajiban kita adalah berbuat baik dengan penuh belaskasih.

Cuma dengan berbuat kasihlah kita dimampukan oleh Tuhan untuk semakin dekat dengan Tuhan.

Tetap juga tak pernah menghitung-hitung kebaikan kita. Entah baik atau buruk keadaan kita, tetap berbuat baik sesuai kemapuan kita dan juga bukan menghitung-hitung kebaikan kita untuk merasa berhak untuk masuk surga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved