Breaking News

Berita Nasional

Siti Elina Hendak Terobos Istana Merdeka Dikenal Tertutup, Densus 88 Turun Tangan

Identitas perempuan bercadar yang hendak menerobos Istana Merdeka, sambil membawa senjata api akhirnya diketahui bernama Siti Elina (24).

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
AMANKAN - Paspampres di Istana Presiden RI Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta mengamankan seorang wanita tak dikenal yang coba menerobos pintu Istana sambil menodongkan pistol, Selasa 25 Oktober 2022 sekitar pukul 07.00 WIB. 

Polisi sedang mendalami identitas dan motif perempuan bercadar yang menerobos Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, pihaknya saat ini sedang memastikan identitas perempuan tersebut dengan metode teknologi face recognation melalui sidik jari elektronik.

Baca juga: BREAKING NEWS - Terobos Mabes Polri Terduga Teroris Ditembak Mati, Diduga Perempuan Bawa Senjata

"Dan tentu kita juga lakukan wawancara secara langsung sehingga kita dapat identitas yang bersangkutan secara tepat berdasarkan SOP scientific," jelas Irjen Fadil Imran kepada wartawan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Sampai saat ini ia menegaskan tetap menangani peristiwa itu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan akan dilakukan pendalaman secara maksimal. Terkait hal ini Fadil menerangkan, ia memastikan peristiwa itu bisa dicegah dan Jakarta tetap dalam keadaan kondusif.

Ia pun menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir."Kami akan selalu ada selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa motif perempuan bersenjata yang hendak menerobos Istana Kepresidenan, Jakarta di Jalan Medan Merdeka Utara sedang didalami. Pelaku kini sedang diperiksa oleh kepolisian.

“Saat ini sedang didalami motifnya apa dan seterusnya dan siapa sebenernya yang ada di balik itu, kenapa mesti ke sini, itu sedang kita dalami,” kata Moeldoko.

Eks Panglima TNI tersebut mengatakan bahwa pelaku tersebut memiliki identitas berbeda-beda. Selain diperiksa kepolisian pelaku juga sedang diperiksa oleh psikolog.

“Sedang didalami, bahwa yang bersangkutan sepertinya identitasnya berbeda, berikutnya sepertinya ada, akan dicek lagi didalami oleh psikologi nanti seperti apa,” katanya.

Moeldoko tidak menjelaskan lebih jauh mengenai identitas berbeda yang dimaksud. Hal itu kata dia akan dijelaskan oleh Kepolisian setelah pemeriksaan rampung.

Kata Moeldoko berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan Kepolisian perempuan bersenjata yang akan menerobos Istana Kepresidenan Jakarta di Jalan Medan Merdeka Utara, bertindak sendirian dan tidak teroganisasi.“Individu, sementara ini individu,” kata Moeldoko.

Baca juga: Jokowi Sebut Tahun Depan Ekonomi Gelap, Waspada, Tapi Harus Tetap Optimistis

Perempuan tersebut kata Moeldoko membawa senjata rakitan tanpa proyektil. Untuk diketahui senjata tersebut sempat ditodongkan ke anggota Paspampres yang hendak menangkapnya. “Tapi senjatanya memang senjata rakitan ya, itu ada selongsongnya tapi proyektilnya tidak ada, ini lagi didalami semuanya,” kata Moeldoko.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan Densus 88 Antiteror Polri bakal turun tangan dalam kasus wanita yang menodongkan pistol ke Paspampres di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. "Nanti dari Kadensus 88 tengah melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas," kata Agus.

Agus mengatakan Densus 88 bakal mendalami motif dari apa yang dilakukan wanita tersebut. Lebih lanjut, Agus menjelaskan pengamanan aparat di sekitar Istana sudah baik.

"Artinya, kesigapan aparat melakukan pengamanan di sekitar Istana cukup baik," ujar Agus.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved