Berita Nasional
Siti Elina Hendak Terobos Istana Merdeka Dikenal Tertutup, Densus 88 Turun Tangan
Identitas perempuan bercadar yang hendak menerobos Istana Merdeka, sambil membawa senjata api akhirnya diketahui bernama Siti Elina (24).
Jokowi Kunker
Saat perempuan bercadar yang belakangan diketahui bernama Lina ingin melakukan penyerangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi akan menyerahkan bantuan tunai langsung (BTL) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di sejumlah lokasi di Kaltim. Selain itu Presiden juga akan meninjau proyek Ibu Kota Nusantar (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca juga: Rombongan Jenderal Polisi Jalan Kaki Temui Presiden Jokowi di Istana
Meskipun Presiden sedang tidak ada di Istana, aksi perempuan membawa senjata di area ring 1 tersebut membahayakan. Terlebih perempuan tersebut sempat menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres yang menghampirinya.
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko mengatakan perempuan tersebut telah ditangkap anggotanya dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.“Sudah diserahkan,” katanya.
Wahju mengatakan perempuan tersebut kedapatan membawa senjata api jenis FN pada sekitar pukul 07.00 WIB. Ia meluruskan bahwa perempuan tersebut tidak ditangkap karena berupaya menerobos ke Istana Kepresidenan. Perempuan tersebut ditangkap Paspampres karena tingkah lakunya yang mencurigakan.
Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” katanya.
Melihat kondisi seperti itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana.
“Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya,” pungkas Wahju. (tribun network/dan/fik/igm/m38/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS