Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Perempuan Keturunan Abraham
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Perempuan Keturunan Abraham.
Kita banyak kali juga mendewa-dewakan aturan tanpa melihat situasi dan kondisi orang.
Lebih lagi kalau kita perhatikan pelayanan umum di IGD rumah sakit daerah. Banyak orang yang ingin selamat akhirnya mati di unit itu karena regulasi yang kakuh dan bertele-tele.
Padahal keselamatan itu hak semua orang dan tak sepenuhnya bergantung pada aturan atau regulasi tapi pada kepedulian manusiawi kita.
Semua tata aturan harus menghantar orang menuju penghayatan iman yang utuh. Selama kita tak melihat diri sebagai Abdi Allah, maka kasus pembiaran akan terus berjalan.
Sampai kapankah kita menunjukkan bela rasa kita terhadap para penderita?
Baca juga: Renungan Harian Katolik MInggu 23 Oktober 2022, Sukacita Terbit bagi yang Rendah Hati
Salam Seroja, sehat rohani jasmani di Hari Senin buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022

Bacaan Pertama: Efesus 4:32-5:8
Hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus.
Bacaan Surat Santo Paulus kepada jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, hendaklah kalian bersikap ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih sayang dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengampuni kalian dalam Kristus.
Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan dan hiduplah dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kalian, dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai kurban dan persembahan yang harum mewangi bagi Allah.
Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan, disebut saja pun jangan di antara kalian sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus; demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau sembrono, karena hal-hal itu tidak pantas.
Sebaliknya ucapkanlah syukur! Ingatlah baik-baik: Orang sundal, orang cabul, atau orang serakah, artinya penyembah berhala, semua itu tidak mendapat bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah.