Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Perempuan Keturunan Abraham

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Perempuan Keturunan Abraham.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 24 Oktober 2022 dengan judul Perempuan Keturunan Abraham. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Perempuan Keturunan Abraham.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 4:32-5:8 , dan bacaan Injil Lukas 13:10-17.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 24 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Dalam gereja para Paus memakai gelar: Servus Servorum Dei, hamba dari para hamba Allah. Sebuah sebutan kehormatan untuk seorang Paus yang pertama kali dipakai Paus Gregorius 1 (Gergorius Agung 590-604).

Mereka melakukan fungsi pelayanan gereja universal sesuai mandat Yesus kepada rasul Petrus, Paus pertama.

Kita patut mengacungkan jempol bila orang taat asas. Dengan sendirinya mereka setia pada regulasi, aturan.

Kepala rumah ibadat dalam Injil adalah salah satu pribadi yang menjunjung tinggi aturan Hari Sabat Yahudi.

Dia sungguh taat beragama, cuma dia ditegur oleh Yesus karena tak menghiraukan derita perempuan yang sudah 18 tahun kerasukan roh jahat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Hidup sebagai Anak Terang

Saat itu Yesus sedang mengajar di Sinagoga. Melihat dia, Yesus merasa tergerak hati karena ternyata sudah lama ia menderita hingga bungkuk punggungnya.

Yesus pada akhirnya menyembuhkan dia pada hari Sabat itu.

Tindakan Yesus yang lebih didasari rasa belaskasih ternyata dipolitisir kaum elite Yahudi. Penyembuhan si perempuan di Hari Sabat itu justru menjadi bumerang bagi Yesus.

Yesus dipersalahkan tapi Dia tak hilang akal. Dia malah membuat suatu perbandingan konkret karena kebiasaan orang Yahudi pun sering melepaskan lembu dan keledai pada hari Sabat.

Oleh karena bagi mereka tak masalah, maka Yesus pun melepaskan perempuan yang sakit itu dari belenggu roh jahat. Sebab perempuan itu pun turunan Abraham.

Atas penjelasan ini maka para lawan Yesus itu merasa malu dan bubar dengan teratur.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Perbuatan Baik Tidak Mengenal Libur

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved