KKB Papua

KKB Papua Ancam Perangkat Pemerintah di Teluk Bintuni Papua Barat, Rampas Dana Desa

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua merampas Dana Desa di Papua dan Papua Barat masih terus terjadi sampai saat ini

Editor: Agustinus Sape
TANGKAPAN LAYAR
KKB - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw prihatin terhadap laporan adanya kasus perampasan dana desa oleh KKB di Kabupaten Teluk Bintuni. 

Harusnya, dana yang disalurkan untuk kepentingan pembangunan di desa-desa di Kabupaten Teluk Bintuni.

"Jangan jadikan intimidasi untuk modus dalam menyelamatkan diri dari laporan pertanggungjawaban," tuturnya.

Secara kemanusiaan, dirinya pun ikut perihatin dengan adanya tindakan intimidasi dari kelompok separatis.

Hanya saja, tidak boleh menjadi momen untuk aparat kampung lolos dalam laporan pertanggungjawaban ke pemerintah.

"Wajar menaruh praduga tak bersalah, kita di Papua segala momentum tetap akan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu," jelasnya.

Selaras dengan ini, fenomena dalam memanfaatkan situasi adalah seperti Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Enembe saja bisa menggunakan masyarakat untuk mengamankan dirinya saat ada momentum," kata Franky.

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah setempat harus bisa membuktikan fakta terkait aliran dana ke KKB di Bintuni.

Kriminal Murni

Menurut Franky, peristiwa yang terjadi di Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat merupakan murni kriminalitas.

"Kasus yang terjadi di Teluk Bintuni, kami melihat itu tidak ada sangkut paut dengan ideologi manapun," ucapnya.

Pasalnya, yang membuat gerakan di sana hanyalah sekelompok orang, melakukan tindakan kriminalitas.

Olehnya itu, pihaknya meminta agar aparat harus segera mengambil langkah tegas dan konsisten khsusnya di Papua Barat.

"Kita tidak punya budaya bunuh-bunuh orang. Kalau mau merdeka kita sudah sedikit kenapa harus bunuh-bunuh," tegasnya.

Sehingga, ia meminta agar para kepala kampung jangan mencari alasan lain untuk bebas dari laporan pertanggungjawaban.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved