KKB Papua

KKB Papua Ancam Perangkat Pemerintah di Teluk Bintuni Papua Barat, Rampas Dana Desa

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua merampas Dana Desa di Papua dan Papua Barat masih terus terjadi sampai saat ini

Editor: Agustinus Sape
TANGKAPAN LAYAR
KKB - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw prihatin terhadap laporan adanya kasus perampasan dana desa oleh KKB di Kabupaten Teluk Bintuni. 

POS-KUPANG.COM - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua merampas dana desa di Papua dan Papua Barat masih terus terjadi sampai saat ini, tetapi juga menjadi modus penyalahgunaan dana tersebut oleh aparat kampung. 

Diduga dana desa dipakai untuk membiayai kegiatan mereka, seperti membeli senjata dan amunisi dan biaya operasional lainnya.

Dengan kasus seperti ini, tujuan penyaluran dana desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk di Papua menjadi jauh dari harapan.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengaku mendapat laporan mengenai dana desa yang mengalir ke KKB. Ia merasa cukup prihatin.

Paulus Waterpauw merujuk laporan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw yang menyebut KKB di wilayahnya melakukan ancaman terhadap perangkat desa untuk mendapatkan dana tersebut.

"Kami berharap perhatian serius pihak Kepolisian maupun TNI sehingga masyarakat di daerah pedalaman Bintuni dapat hidup tenteram," kata Petrus Kasihiw dalam rapat kerja para wali kota dan bupati se-Papua Barat, Kamis 20 Oktober 2022.

Paulus Waterpauw mengatakan kejadian tersebut bukan hanya terjadi di Provinsi Papua Barat, tetapi juga di Provinsi Papua.

Dikatakan, KKB meminta uang kepada aparatur kampung disertai ancaman bahkan tindakan-tindakan kekerasan.

Kelompok bersenjata itu, ucapnya, menunggu waktu pencairan dana desa kemudian mengadang kepala desa untuk meminta dana desa. "Hal ini nyata masih terjadi," kata Paulus Waterpauw.

Paulus mengatakan tidak ada toleransi bagi siapa saja yang melakukan tindakan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.

"Kita upayakan terus menindak tegas kelompok ini. Aparat terus melakukan tindakan kepada mereka ini," kata Paulus Waterpauw.

Modus selamatkan diri

Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat ikut menyayangkan adanya oknum aparat kampung menyuntik dana desa ke Kelompok Kiminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Hal ini diungkapkan Ketua Harian LMA Papua Barat Franky Umpain.

"Kita memang sesalkan dan sayangkan dengan adanya aparat kampung yang memberikan dana desa ke KKB," ujar Franky, kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat 21 Oktober 2022.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved