Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022, Tuan, Biarkanlah Ia Tumbuh Tahun Ini Lagi

Renungan Harian Katolik berikut ini disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Tuan, Biarkanlah Ia Tumbuh Tahun Ini Lagi.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 22 Oktober 2022 dengan judul Tuan, Biarkanlah Ia Tumbuh Tahun Ini Lagi. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ini disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Tuan, Biarkanlah Ia Tumbuh Tahun Ini Lagi.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 4:7-16, dan bacaan Injil Lukas 13:1-9.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 22 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Berbagai macam jenis tanaman yang dapat kita budidayakan di rumah.

Kita mengharapkan agar pohon yang berbuah bisa menghasilkan buah, biarpun pada kenyataan tak sesuai dengan harapan.

Okeh karena ditanam pohon khusus untuk menghasilkan buah, maka kayunya juga tak banyak diharapkan selain sebagai kayu bakar.

Mau ditebang pun percuma sehingga dibiarkan tumbuh menjadi pohon pelindung yang dapat memberikan keteduhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 21 Oktober 2022, Panggilan Hidup Kita

Kisah Yesus dikaitkan dengan orang Galilea karena turunan-Nya juga berasal dari sana.

Katanya darah mereka dicampurkan oleh Pilatus dengan darah korban, padahal korban itu diperuntukkan bagi Tuhan.

Tuduhan mereka mendapat reaksi spontan dari Yesus. Yesus sejatinya membutuhkan pertobatan dari setiap orang.

Dari sebab itu Dia katakan, "Kalian kira orang Galilea yang mati itu lebih besar dosanya daripada orang Galilea lainnya? Tidak."

"Sama halnya juga dengan mereka yang mati ditimpah menara Siloam. Sekiranya kalian juga tak mau bertobat maka nasibmu akan sama seperti demikian juga."

Perumpamaan tentang pohon Ara yang tak berbuah adalah gambaran kita kaum pendosa.

Orang serupa ini Gatal alias gagal total karena tak menghasilkan buah kebajikan.

Sebab itu butuh pertobatan, tidak saja terkait dengan sesal, melainkan juga upaya menaklukkan diri.

Tuhan begitu sabar tapi tetap saja kita melakukan kesalahan.

Olehnya Yesus inginkan agar kita berlaku sebagai pribadi yang unggul dan memiliki kualitas.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022, Panggilan kepada Pertobatan

Jika orang hanya mengejar harta, kuasa dan popularitas maka para pengikut Yesus hendaknya dapat berlaku sebaliknya.

Orang harus menunjukkan semangat pengorbanan diri. Rela hidup miskin agar menjadikan orang lain berarti.

Mereka yang tak bijak hidupnya, pada waktunya akan dihukum.

Salam Seroja, sehat rohani jasmani di hari Sabtu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber-SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Efesus 4:7-16

Kristuslah kepada tubuh, dan daripadanya seluruh tubuh menerima pertumbuhannya.

Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada jemaat di Efesus:

Saudara-saudara, kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

Itulah sebabnya Kitab Suci berkata, “Tatkala naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”

Bukankah “Ia telah naik” berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?

Dia yang telah turun itu Dialah pula yang telah naik jauh lebih tinggi daripada semua langit, untuk memenuhi segala sesuatu.

Dialah juga yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pewarta Injil, gembala umat maupun pengajar; semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi tugas pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.

Dengan demikian akhirnya kita semua akan mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Dengan demikian kita bukan lagi anak-anak kecil, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, atau oleh permainan palsu dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.

Sebaliknya dengan berpegang teguh pada kebenaran dalam kasih, kita bertumbuh dalam segala hal menuju Kristus Sang Kepala.

Dari pada-Nya seluruh tubuh menerima pertumbuhannya guna membangun diri dalam kasih; itulah tubuh yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5

Refr. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.

atau. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan."

1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya

Tuhan telah berfirman, "Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup."

Bacaan Injil: Lukas 13:1-9

Jikalau kalian semua tidak bertobat, kalian pun akan binasa dengan cara demikian.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan.

Berkatalah Yesus kepada mereka, "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu.

Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian.

Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang tinggal di Yerusalem? Tidak! Kata-Ku kepadamu.

Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian."

Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, "Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya.

Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya.

Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu, namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini.

Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?'

Pengurus kebun anggur itu menjawab, "Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi.

Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah!"

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved