Berita Belu

Landasan Pacu Bandara A A Bere Tallo Atambua Belu Bakal Diperpanjang

Kementerian Perhubungan RI berencana memperpanjang landasan pacu Bandara A A Bere Tallo Atambua, Kabupaten Belu. Rencana ini pernah disinggung Menteri

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
BANDARA- Pesawat carter Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat mendarat di Bandara A A Bere Tallo Atambua beberapa waktu lalu.  

Laporan Reporter POS KUPANG. COM,Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI berencana memperpanjang landasan pacu Bandara A A Bere Tallo Atambua, Kabupaten Belu. 

Rencana ini pernah disinggung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Kabupaten Belu pada Juli 2022.

Demikian disampaikan Kepala Bandara A A Bere Tallo Atambua, Yulius Kismono saat dikonfirmasi Pos Kupang Sabtu 22 Oktober 2022.

Dikatakan Yulius Kirmono untuk mewujudkan agar Bandara A A Bere Tallo bisa diperpanjang, pihaknya terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk pembebasan lahan. 

"Waktu kunjungan pak menteri perhubungan kemarin mengharapkan Bandara kita ini diperpanjang dan diperlebar. Mudah mudahan itu segara terlaksana", ungkap Yulius. 

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD NTT Sebut Bandara di NTT Hampir Semuanya Miliki X-Ray

Untuk mewujudkan hal, kata Yulius, dirinya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah terkait pembebasan lahan. 

Dia berharap semoga itu terlaksana sehingga Bandara yang berbatasan dengan Negara Timor Leste ini bisa didarati pesawat jenis Wings dan Boeing. 

Sebagai Kepala Bandara, Yulius sering melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah, baik lewat surat, dalam forum maupun lewat diskusi saat ada kunjungan pejabat dari pemerintah pusat. Namun, upaya itu belum realisasi oleh pemerintah daerah.

Saat ini Bandara A A Bere Tallo masih status aset pemda dan belum diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.

Hal ini juga menjadi kendala tersendiri bagi Kementerian. Pasalnya, untuk membangun Bandara dalam hal ini perpanjang dan perlebar maka harus diawali dengan review master plan. 

Baca juga: DPRD NTT Nilai Bandara El Tari Kupang Sudah Cukup Memadai, Namun Butuh Pengawasan

Yulius menambahkan, ketika landasan pacu diperpanjang maka Bandara A A Bere Tallo tidak hanya didarati pesawat jenis ATR tapi juga pesawat Boeing.

Kemudian, bisa menambah penerbang yang tidak hanya Kupang-Atambua, tapi juga bisa Denpasar-Atambua dan Surabaya-Atambua. 

Selain itu, fasilitas penunjang Bandara otomatis disediakan sejalan dengan penambahan penerbangan. Sebab, maskapai tidak berani melayani rute yang belum memenuhi standar keamanan baik sisi udara maupun darat. 

Ditanya mengenai keterisian seat pesawat, Yulius mengatakan, sejauh ini keterisian seat pesawat di atas 90 persen setiap kali penerbangan. 

"Untuk keterisian seat masih di atas 80 persen setiap penerbangan. Ini tergolong tinggi bahkan hari-hari tertentu full. Bandara Atambua strategis karena penumpang berasal dari tiga wilayah Kabupaten Belu, Malaka dan TTU serta dari Timor Leste", jelasnya. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk pelebaran Bandara A A Bere Tallo masih dalam tahap evaluasi di Kementerian. (jen).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved