Berita Manggarai

Festival Golo Curu Resmi di Buka, Menjadi Festival Tahunan Keuskupan Ruteng 

Gua Golo Curu merupakan Gua histori bagi umat Keuskukupan Ruteng. Terlebih umat Paroki Karot.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
PEMBUKAAN - Uskup Ruteng Mgr.Siprianus Hormat didampingi Vikjen RD.Alfons Segar, Pastor Paroki St.Fransiskus Asisi Karot  RP. Stefanus Suprobo, OFM, Bupati Manggarai Herybertus GL.Nabit saat membuka secara resmi pelaksanaan Festival Golo Curu di Halaman Gereja pada Jumat 21 Oktober 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat  menyampaikan Festival Golo Curu akan menjadi agenda Festival tahunan Keuskupan Ruteng.

Hal itu disampaikan Mgr.Siprianus saat membuka secara resmi pelaksanaan Festival Golo Curu di halaman Gereja St.Fransiskus Asisi Karot, pada Jumat 22 Oktober 2022.

"Pada kesempatan ini kami mengumumkan Festival Golo Curu akan menjadi Festival tahunan Keuskupan Ruteng kedepan," demikian di sampaikan Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat 

Baca juga: BREAKING NEWS : Balita Asal Manggarai Barat Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut 

Pada kesempatan itu, Mgr.Sipri menyampaikan makna Festival merupakan wadah untuk kebersamaan,untuk berjumpa dan berbagai dalam atau dalam  go'et Manggarai "Cahir ati, Pati nain",yang arti membela nafas berbagi hati.

"Berjumpa dalam keterasingan adalah awal persaudaraan, berbagi dalam kekurangan adalah benih kekayaan," kata Mgr.Siprianus 

Gua Golo Curu, lebih lanjut Mgr.Sipri, menyampaikan merupakan Gua histori bagi umat Keuskukupan Ruteng. Terlebih bagi umat  Ruteng, lebih khusus bagi umat Paroki Karot.

"Golo adalah Bukit, bukit adalah tempat kita memandang dunia kehidupan kita lebih luas dan tinggi dan lebih dalam. Curu artinya menjemput.Menjemput untuk berjumpa apa dan siapa tentu diri sendiri , berjumpa dengan sesama, berjumpa dengan alam, berjumpa dengan sejarah, tentu dengan Tuhan," urai Mgr.Siprianus 

Baca juga: Tanah Longsor, Tembok Rumah Warga di Desa Macang Tanggar Manggarai Barat Jebol

Hakekat pariwisata Holistik di Katakan Mgr.Siprianus Hormat merupakan ziarah untuk mengendus jejak Allah lewat  berjumpa dengan sesama, perjumpaan dengan budaya ciptaan manusia dan alam. 

Sementara Pastor Paroki St.Fransiskus Asisi Karot, RP. Stefanus Suprobo, OFM menyampaikan, tema Festival Golo Curu tahun 2022 ialah " Menghidupi Pariwisata Holistik dalam semangat Bunda Maria dan Santo Fransiskus Asisi". Tema ini untuk  mengajak umat mengembalikan semangat pasca Pandemi Covid 19.

"Kita mau membangkitkan dan menghidupkan kembali segala Aspek kehidupan, umat Allah seluruhnya yang sempat tertunduk lesu akibat Pandemi Covid 19," ungkap RP.Stefanus 

RP.Stefanus mengajak umat dan masyarakat untuk mengambil bagian dalam Festival ini dalam mengembangkan kretifitas untuk membangkitkan Pariwisata Holistik dan mengembangkan kekayaan lokal di bumi Manggarai.

Kesempatan yang sama, Bupati Manggarai Herybertus GL.Nabit, mengapresiasi langkah-langkah yang dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng dalam pengembangan Wisata Holistik di Kabupaten Manggarai.

Baca juga: Cuaca Ekstrim, Bupati Manggarai Hery Nabit Instruksikan Camat, Kapus hingga Kades Siaga Bencana

Menurut Bupati Hery, langkah ini merupakan wase baru di Kabupaten Manggarai dimana masyarakat berada paling depan berinisiatif memulai kegiatan lalu kemudian Pemerintah.

"Kami bergembira karena kita memasuki wase Baru, wase baru karena masyarakat berada paling depan dan pemerintah berada di belakang untuk mendukung, biasanya Pemerintah ada paling depan karena pengguna anggaran,tapi tahun ini masyarakat ada paling depan kemudian kemudian pemerintah mendukung penuh," katanya

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved