Berita Timor Tengah Utara

Anggota DPRD Timor Tengah Utara Sebut Bantuan Dinas Pertanian Tidak Tepat Sasaran

masyarakat setempat merupakan pertanian holtikultura. Mestinya yang diberikan itu adalah pupuk, benih, mesin penghisap air

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Anggota DPRD TTU dari Partai Hanura, Hilarius Ato  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Anggota DPRD Timor Tengah Utara  atau TTU, Hilarius Ato, menilai bantuan alat mesin pertanian kepada para petani di Kelurahan Benpasi yang dinilai tidak tepat sasaran.

 Anggota DPRD Timor Tengah Utara  atau TTU, Hilarius Ato, menegaskan ada fenomena yang muncul di tengah masyarakat yang mana bertolak belakang dengan harapan anggota DPRD.

"Misalnya ada kelompok di wilayah Kota Kefamenanu, menurut amatan saya mesti yang dibutuhkan oleh mereka itu adalah mesin penghisap air atau tengki untuk bermanfaat untuk semprot pestisida dan lain sebagainya atau selang, pupuk dan bibit. Tetapi yang dikasih itu, mesin pemipil jagung," ungkapnya saat diwawancarai POS-KUPANG. COM beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kasus Pengerusakan Mobil DAMRI, Kejari Timor Tengah Utara Lakukan Restorative Justice

Sesuai pengamatannya, ucap Hilarius, aktivitas masyarakat setempat merupakan pertanian holtikultura. Mestinya yang diberikan itu adalah pupuk, benih, mesin penghisap air  atau selang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan aktivitas mereka.

Ia menuturkan bahwa, penyerahan bantuan mesin pemipil jagung tersebut apabila dianalogikan seperti; Nelayan membutuhkan perahu atau pukat tetapi diberi pacul.

"Petani butuh pacul dan linggis kita kasih pukat. Untuk apa," tukas Hilarius heran.

Menurutnya, penyerahan mesin pemipil jagung di Kabupaten TTU belum mendesak. Pasalnya, tingkat produktivitas jagung di Kabupaten TTU pada beberapa orang terpantau dalam jumlah banyak. Namun tujuan produksi jagung itu masih dalam tahap konsumtif.

Apabila pengelolaan belanja daerah seperti ini, lanjut Hilarius, dalam kurun waktu ribuan tahun sektor pertanian di daerah tidak akan mengalami kemajuan atau stagnan. 

Baginya,  Dinas Pertanian adalah ujung tombak Pertanian di Kabupaten Timor Tengah Utara. Oleh karena itu, dalam setiap kesempatan sidang anggaran induk dan perubahan pihaknya terus mendorong anggaran agar lokomotif pertanian tetap hidup.

Setelah mendorong alokasi anggaran, kata Hilarius, ada harapan besar yang dititipkan di sana. Harapan tersebut mencakup pertanian di Kabupaten TTU harus menunjukkan perubahan dan perkembangan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved