Berita Lembata

Camat Nubatukan Sebut Kesadaran Warga Lewoleba Lembata Jaga Kebersihan Masih Rendah

Hal ini nampak dari kebiasaan warga yang belum memanfaatkan kontainer sampah secara baik. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Camat Nubatukan Yosep Dionisius Ola, mengakui kesadaran warga Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata untuk menjaga kebersihan kota masih rendah. Hal ini nampak dari kebiasaan warga yang belum memanfaatkan kontainer sampah secara baik. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Camat Nubatukan Yosep Dionisius Ola, mengakui kesadaran warga Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata untuk menjaga kebersihan kota masih rendah. Hal ini nampak dari kebiasaan warga yang belum memanfaatkan kontainer sampah secara baik. 

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 19 Oktober 2022, Dionisius, menyebutkan, setidaknya ada 10 kontainer sampah yang diletakkan di beberapa lokasi dalam kota Lewoleba. Warga bisa memanfaatkan kontainer ini untuk membuang sampah. 

"Tapi masyarakat belum punya kesadaran untuk manfaatkan itu," katanya. 

Baca juga: Goris Keraf Diusulkan Jadi Nama Perpustakaan Daerah Lembata

Dia sangat mengharapkan adanya perilaku membuang sampah yang tertib di tempat-tempat pembuangan yang disiapkan pemerintah, termasuk pada kontainer sampah tersebut. 

"Kita butuh tambahan kontainer sampah. Memang perlu ada kesadaran masyarakat untuk atasi sampah di Lewoleba," ujarnya. 

Lebih jauh, dia harap pemilihan sampah rumah tangga sudah dimulai dari rumah, antara sampah organik dan anorganik. Bahkan, sebagai kepala wilayah, dia punya cita cita memberdayakan warga agar bisa mengolah sampah menjadi pupuk atau pakan ternak atau didaur ulang jadi barang bernilai ekonomis. 

Pemerintah daerah saat ini sedang giat membangun ruas jalan dalam kota Lewoleba. Dia harap, penataan ruas jalan yang baik juga diiringi dengan adanya pemahaman masyarakat tentang menjaga kebersihan hingga pemahaman untuk mengolah sampah. 

Baca juga: Antonius Deko yang Hilang di Laut Lembata Masih Ingin Lanjutkan Studi S2 Teologi

Untuk diketahui, selain kontainer sampah, pemerintah daerah juga punya motor bentor yang ada di setiap kelurahan dan juga di kecamatan Nubatukan. Motor bentor ini juga dimanfaatkan untuk mengangkut sampah rumah tangga di masing-masing kelurahan. Sedangkan, motor bentor yang ada di kecamatan berfungsi untuk mengangkut sampah di pasar dan taman kota. 

Andi Lasar, warga Kota Lewoleba, menambahkan kebijakan pengelolaan sampah oleh Kecamatan Nubatukan merupakan langkah bagus yang harus didukung. Bukan hanya masyarakat menurutnya, tapi jadi tanggungjawab juga suplier atau penyedia jasa seperti toko, kios dan pasar rakyat. 

"Urusan sampah adalah urusan bersama. Mari kelola sampah dengan bijak dari hulu-hilir. Sukseskan pilah sampah dari rumah, kurangi penggunaan plastik sekali pakai juga produk lainnya yang berpotensi menjadi timbulan sampah dalam waktu singkat," kata Andi. 

Baca juga: Pilkada Lembata 2024, Gerindra Usung Vian Burin Jadi Bupati Lembata

"Kelola dan manfaatkan sampah organik secara baik membuat kompos atau ecoenzim, pilah sampah yang baik bisa ditukar atau dijual ke penimbun. Usahakan sesedikit mungkin sampah yang berakhir di TPA," ungkapnya.

Dia menerangkan pemerintah daerah juga bisa membuat perda perihal penggunaan plastik, pertanggungjawaban dari suplier yang brandnya masuk ke wilayah Lembata dan juga sanksi bagi yang kedapatan membuang sampah di tempat umum. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved