Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Hari Ini, Sabtu 15 Oktober 2022: Iman yang Menyelamatkan
Renungan Harian Katolik hari ini Sabtu 15 Oktober 2022 disajikan pula oleh Pater Awlaga Makin SVD pastor yang bertugas di wilayah Keuskupan Larantuka.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik hari ini, Sabtu 15 Oktober 2022 disajikan pula oleh Pater Awlaga Makin SVD, pastor yang bertugas di wilayah Keuskupan Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Dalam sajiannya yang diberi judul: Iman yang Menyelamatkan, Pater Awlaga Makin SVD mengajak kita untuk mendalami Bacaan Pertama: Efesus 1:15-23 dan Bacaan Injil Lukas 12:8-12.
Dalam bacaan-bacaan suci hari ini, kita diajak untuk mengokohkan iman agar hidup kita selalu dipenuhi dengan roh cinta kasih.
Bagi Paulus kita patut mensyukuri iman yang kita miliki dan mendorong kita untuk terus menumbuhkan iman dalam roh Kasih.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Oktober 2022, Hidup Mengandalkan Allah
Menurut Paulus, karena iman, kita bisa melihat kehidupan iman kita dengan jernih dan terang. Dalam hal iman, tidak ada kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok, juga tanpa ambisi.
Untuk itu, siapkan hati batin kita masing-masing untuk menyimak sajian iman yang disampaikan Pater Awlaga Makin SVD berikut ini.
Bacaan Pertama: Efesus 1:15-23
Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga.
Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus.
Maka aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu kukenangkan.
Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.
Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah yang berkarya dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati serta menempatkan Dia di sisi kanan Allah dalam surga.
Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia ini, melainkan juga di dunia yang akan datang.
Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada.