Berita Manggarai Barat

Bupati Manggarai Barat Sebut Rata-rata 16 Ton Sampah Labuan Bajo Dibuang ke TPA Warloka Setiap Hari

Salah satu hasil produksinya nanti adalah kemasan untuk air yang selama ini kemasannya dari botol plastik

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG/HO-DOK ISTIMEWA
TPA - Tempat Pembuangan Akhir atau TPA sampah Warloka Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengatakan, sekitar 16 ton sampah dari Labuan Bajo di buang ke Tempat Penampungan Akhir atau TPA Warloka setiap harinya.

Hal ini Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menjelaskan hal itu, Jumat, 14 Oktober 20022, yang menyebut rata-rata 16 Ton sampah Labuan Bajo dibuang ke TPA Warloka Setiap Hari

"Berdasarkan data, dari hari ke hari volume sampah yang dibuang ke TPA Warloka 16 ton sehari, itu baru hari ini belum masuk bulan November, Desember dan tahun berikutnya, " kata Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi  usai mengikuti acara peluncuran gerakan sedekah dan kolekte sampah Indonesia di Kantor Bupati Mabar, Jumat 14 Oktober 2022.

Kondisi ini, Kata Bupati Edi Endi, tidak bisa terus dibiarkan. Karena itu Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan melakukan langkah strategis dengan membangun rumah produksi bersama dari bahan baku bambu.

Baca juga: Stok Vaksin Booster di Manggarai Barat Terbatas

"Salah satu hasil produksinya nanti adalah kemasan untuk air yang selama ini kemasannya dari botol plastik, " kata Bupati Edi Endi.

Pemerintah, kata Bupati Edi Endi, ingin menjadikan Labuan Bajo sebagai pusat pengolahan hasil bambu dari berbagai daerah di Flores untuk diolah menjadi kemasan, furniture, bahan bangunan rumah, hotel dan lain sebagainya.

Unruk itu, Bupati Edi Endi memohon dukungan dari seluruh masyarakat Manggarai Barat agar terobosan ini dapat direalisasikan pada pertengahan tahun 2023. Sehingga tidak dijumpai lagi kemasan dari plastik, melainkan diganti dengan bambu.

Bupati Edi Endi juga mengapresiasi langkah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bersama United Nations Development Programme (UNDP) yang telah meluncurkan Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (Gradasi) di Labuan Bajo.

Baca juga: Labuan Bajo Marathon, Pemkab Manggarai Barat Ajak Masyarakat Ikut Berpartisipasi

"Kita harus merubah mindset masyarakat Manggarai Barat, sehingga pada gilirannya sampah yang dibuang ke TPA semakin berkurang dari hari ke hari," ungkapnya.

Bupati Edi Endi mengharapkan, gerakan yang turut melibatkan tokoh agama ini terus digaungkan
sehingga menjadi corong untuk bersama meyakinkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved