Pesparani Nasional 2022

Pesparani Nasional 2022, Persiapan Sudah Lebih dari 90 Persen 

Hari ini yang bisa kita katakan bahwa persiapan kita sudah diatas 90 persen. Pertama soal venue, karena itu yang penting

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Podcast - Ketua Umum LP3KD Provinsi NTT, Frans Salem dan Ketua Panitia Pelaksana Pesparani Katolik tingkat nasional tahun 2022, Sinun Petrus Manuk bersama host jurnalis Pos Kupang, Ani Toda. Panitia Pesparani Nasional 2022 saat berbincang di Podcast POS-KUPANG.COM, Kamis, 13 Oktober 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Persiapan Persparani Nasional 2022, sampai saat ini telah mencapai lebih dari 90 persen 

Persiapan Pesparani Tahun 2022 itu akan akan dibuka di GOR Oepoi, Jumat, 28 Oktober 2022. 

Terkait persiapan menyambut Pesparani Nasional 2022, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Salem, S.H.,M.Si bersama Ketua Panitia Pelaksana Pesparani Katolik tingkat nasional Drs. Sinun Petrus Manuk mengungkapkannya dalam Podcast Pos Kupang, Kamis, 13 Oktober 2022. 

Berikut cuplikan wawancara eksklusif Pos Kupang bersama Ketua LP3KD Provinsi NTT dan Ketua Panitia Pelaksana Pesparani Katolik tingkat nasional tahun 2022 yang dipandu oleh host jurnalis Pos Kupang, Ani Toda. 

A : Susah sejauh mana persiapan untuk perhelatan Pesparani Nasional 28 Oktober nanti? 

F : Jadi sebenarnya Pesparani Katolik tingkat nasional kedua di Kota Kupang ini mestinya terjadi ditahun 2020 namun karena Covid mengalami penundaan dua kali 2020 ke 2021 dan 2021 ke 2022. Itu artinya kita sudah mulai mempersiapkan kegiatan ini sejak tahun 2020. Hari ini yang bisa kita katakan bahwa persiapan kita sudah diatas 90 persen.

Pertama soal venue, karena itu yang penting. Venue kegiatan itu sudah siap jadi kita malah venue - venue ini sudah kita uji coba saat Pesparani Katolik kedua tingkat provinsi pada 4-7 September yang lalu dan semua oke.

Ada hal - hal yang kurang - kurang kita sudah benahi. Dari sisi venue kita sudah siap kecuali memang venue yang baru adalah di aula utama El Tari. Aula utama El Tari ini pun ketika itu direnovasi untuk kepentingan Pesparani jadi itu kita bisa katakan oke.

Kemudian yang kedua adalah penginapan untuk peserta karena Covid maka kebijakan yang diambil oleh LP3KN bersama seluruh LP3KD se-Indonesia itu pesertanya atau kegiatan ini dilakukan secara hybrid menggunakan pola online dan offline.

Jadi online ada lima kategori online dan delapan kategorinya offline. Nah oleh karena itu jumlah pesertanya menjadi berkurang. Dari 200 lebih menjadi 35. Nah dari 35 itu yang kita akan tanggung, jadi panitia menanggung penginapan dan makan minum selama kegiatan termasuk transportasi untuk 35 orang.

Nah itu hari ini bapak Pit akan jelaskan, semua kontingen sudah teralokasi ke seluruh hotel yang ada di Kota Kupang Siap, artinya dari penginapan sudah siap. Lalu kemudian acara buka tutup.

Acara pembukaan dan penutupan dari semula kita masih siapkan dua opsi di dalam ruangan atau di luar ruangan tapi terakhir diputuskan di luar ruangan jadi kita di stadion Oepoi.

Stadion sedang berproses sudah dilakukan dan hari - hari ini teman - teman vendor sedang mempersiapkan panggung jadi dari sisi acara buka tutup itu sudah.

Hari - hari ini semua provinsi akan hadir, 33 akan datang meskipun ada kontingen misalnya Aceh paling kecil tapi paling besar dari Papua Barat itu menurut informasi ada 250 (orang) dan mereka malah akan datang sebelum hari penentuan untuk jadwalnya (tanggal) 26 mereka datang 21.

Kami juga bersyukur karena kemarin kami sempat bertemu dengan bapak Penjabat Walikota Kupang, karena Kota Kupang sebagai tempat penyelenggara, tuan rumah, memang kami bersyukur beliau juga menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh karena itu masyarakat Kota Kupang akan disiapkan betul untuk menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik karena itu merupakan tagline "Dari Nusa Tenggara Timur untuk Nusantara" itu mesti kita tunjukkan.

Nanti di acara pembukaan juga nuansa itu mesti akan ditunjukkan sebagai Indonesia Mini yang sangat toleran itu kita akan tunjukkan di acara pembukaan nanti. 

Dan ada satu kegiatan yang berikut adalah pameran UMKM, memang kita diskusi dengan nasional kita ingin membuat di NTT berbeda dengan di Ambon.

Kalau dulu di Ambon itu pesertanya adalah LP3KD se-Indonesia tapi kali ini di NTT kita ingin agar menjawab pertanyaan masyarakat selama ini, apa manfaat untuk masyarakat NTT karena itu yang kita lakukan adalah pameran UMKM lokal jadi semua nanti yang mengisi adalah UMKM lokal kecuali DKI (Jakarta).

DKI tahun depan akan menjadi tuan rumah sehingga akan masuk, mereka dapat satu boot, mungkin ada LP3KN atau Kementerian Agama tapi selebihnya UMKM lain musti lokal, itu adalah binaan dari Bank NTT, binaan Dekranasda dan binaan koperasi - koperasi yang ada di NTT.

Jadi kita kepingin masyarakat lokal mendapat manfaat dari situ selain tentu semua hotel pasti akan penuh jadi ini yang terdaftar misalnya sampai hari ini sekitar 2000 lebih tapi yang belum terdaftar itu akan banyak sekali.

Belum lagi dari NTT sendiri seluruh kabupaten akan datang jadi Kota Kupang bisa dibayangkan, pertama hotel akan full. Kemudian bagaimana kulinernya kemudian bagaimana cenderamata yang mereka akan bawa pulang. Ini akan mendatangkan manfaat yang luar biasa. 

A : Saya ke pak Petrus, informasi per hari ini yang akan hadir di Kota Kupang ini ada berapa dari 33 provinsi? 

P : Kalau provinsinya 34 termasuk NTT kita tuan rumah, kalau peserta itu 1.900-an sedangkan unsur pendukung itu dia tiap hari bertambah.

Tadi di luar dari Papua Barat masih telepon minta diundang semua bupati di Papua Barat, semua Kakandep Agama kemudian semua Ketua LP3KD mereka mau ke sini jadi kita perkirakan 3.000-an lah yang nanti akan meramaikan kegiatan ini dan seperti bapak Frans jelaskan tadi dampak ekonomi yang akan dirasakan oleh warga Kota Kupang akan luar bisa.

Bayangkan hotel itu dia bukan nginap semalam dua malam. Enam malam dan hotelnya penuh.

Jadi ini kita mesti berterimakasih karena kondisi ekonomi yang akan sangat berkembang di sini walaupun ekonomi mikro tapi masyarakat akan sangat merasakan. Kemudian ini kan pasca Covid nih, ada expo, ada panggung sehingga masyarakat nanti pasti akan berjubel - jubel ke situ.

Untuk peserta memang tadi bapak Frans sudah sampaikan kita urus cuma 35 tapi yang datang ini Papua 250 yang nanti dia urus sendiri 215.

A : Akomodasi ditanggung mereka sendiri? 

P : Akomodasi, makan minum, transport ditanggung sendiri. 

A : Antusiasnya besar sekali untuk kegiatan ini? 

P : Antusiasnya besar sekali. Andaikan dulu tahun 2020 itu Papua sudah datang survey dia datang 700 orang dan itu bukan omong kosong. Dia sudah datang survey segala macam di sini tapi kita Covid jadi pesertanya kurang sehingga jadinya seperti ini. 

A : Kesiapan akomodasinya seperti apa? 

P : Dari kesiapan akomodasi peserta, kita akan menggunakan 18 hotel mulai Aston sampai Emylia, Krisan, On The Rock, Swissbell, Kristal, semuanya dipakai, Amaris itu tempat tinggalnya Papua Barat itu 250 orang karena memang daya tampungnya Amaris pas.

Dia daya tampungnya 276, mereka 250 jadi pas kita taruh di situ karena ada kebijakan panitia baik 35 maupun diluar 35 kita tempatkan di satu hotel, membantu pimpinan kontingennya untuk bagaimana koordinasi, kendali dari satu tempat. 

A : Mempermudah operasional sebenarnya ya? 

P : Iya persis. Sehingga mereka tidak kemana - mana lagi. Untuk hotel kami siapkan 4 hotel untuk tamu VIP dan VVIP. Yang pertama Aston. Aston itu di situ hanya kontingen DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), dia bayar sendiri nih makan minum dan hotel, kami diminta untuk transport jadi kami sudah siapkan juga.

Kemudian selain Aston juga Sotis di situ ada DKI Jakarta juga dia seluruhnya dia sudah sangat membantu panitia jadi dia bayar sendiri semuanya, apa yang harus kami lakukan ternyata dia ambil alih sendiri jadi contoh dia sudah datang timnya kemudian sudah membayar hotel Sotis kemudian dia sudah kontrak (restoran) Nelayan untuk konsumsi jadi sudah siap.(uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved