Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 13 Oktober 2022, Hidup Kudus dan Tak Bercela
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hidup Kudus dan Tak Bercela.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hidup Kudus dan Tak Bercela.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 1:1-10, dan bacaan Injil Lukas 11:47-54.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 13 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapanNya.
Di sini kita diingatkan bahwa menjadi utusan Allah sebenarnya bukan karena kita. Tapi yang pertama-tama semata karena rahmat Allah.
Karena itu maka hendaknya kita senantiasa mengusahakan hidup kudus dan tak bercela di hadapan Tuhan dan sesama.
Tapi dalam kenyataan tidak selalu terjadi demikian. Sering oleh kelemahan, kita sendiri justru yang menodai keluhuran dan kekudusan hidup kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 Oktober 2022, Celakalah Kalian
Di sini hendaknya kita menyadari bahwa Tuhan memilih dan menetapkan kita bukan karena kehebatan dan keunggulan kita.
Tapi Tuhan memilih dan menetapkan kita dari kerapuhan dan kelemahan kita.
Untuk itu maka usaha dan tekad untuk bertobat dan terus membarui hidup kita menjadi tuntutan yang mendesak.
Kita akui bahwa hidup sebagai rasul atau pun nabi di tengah dunia dan masyarakat pada era dewasa ini tidaklah mudah.
Banyak hal memang boleh dipandang mulia, tapi tidak sedikit juga ujian hidup yang berat dan pahit yang mesti kita tanggung.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu 12 Oktober 2022, Sabda Celaka
Bahkan Yesus sendiri mengingatkan kita akan hal yang demikian. Yakni banyak nabi dan rasul yang diutus separuhnya akan dibunuh dan dianiaya.
Hal ini berarti setiap yang dipanggil menjadi nabi dan rasul mestinya memiliki kesiapan untuk saling menuntun dan mengarahkan untuk mencapai kebenaran dan keselamatan.
Mereka harus hidup bersama dan saling meneguhkan dan menguatkan. Karena Itulah sebenarnya jalan penebusan.
Bahwa pasti saja dalam kenyataan ada yang dituntun itu menyimpang dan tersesat.
Kepada mereka ini mesti dicari dan dibawa pulang. Jangan dibiarkan untuk mereka tersesat.
Dipanggil menjadi rasul dan nabi mesti terbuka untuk menderita agar banyak orang dituntun kembali kepada kebenaran.
Dan karena itu, di sini sebenarnya telah terjadi peristiwa penebusan dan keselamatan itu.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 13 Oktober 2022

Bacaan Pertama: Efesus 1:1-10
Allah telah memilih kita sebelum menciptakan jaga raya.
Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada jemaat di Efesus:
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian.
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya.
Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita telah memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai kepala, baik yang di surga maupun yang di bumi.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau. Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:6
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Bacaan Injil: Lukas 11:47-54
Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, "Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka.
Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya.
Sebab itu hikmat Allah berkata, 'Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya.
Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.'
Bahkan Aku berkata kepadamu, 'Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.'
Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi."
Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS