Berita Manggarai Timur
Lokasi Lahan Jadi Dugaan Praktik Korupsi, Terminal Kembur Manggarai Timur Sudah Dibangun Gedung
Di bagian timur dibangun los dengan kursi permanen dari semen dan disamping barat dibangun bangunan lantai 2.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Kepala Kejaksaan (Kajari) Manggarai, Bayu Sugiri, SH dalam konferensi Pers kepada wartawan di Kantor Mapolres Manggarai Timur, Selasa sore, menerangkan, tim Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Manggarai melakukan Penggeledahan di Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Timur.
Tindakan pengeledahan ini dilakukan tim penyidik untuk mencari barang bukti terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Pengadaan Lahan pada Pembangunan Terminal Kembur.
Dikatakan dari hasil penggeledahan tersebut Jaksa Penyidik berhasil mengumpulkan 17 dokumen yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tindak pidana tersebut. Untuk nantinya dilakukan penyitaan setelah diteliti oleh jaksa penyidik untuk memperkuat pembuktian di persidangan.
Lanjut Bayu, sebelumnya Penyidik Kejaksaan Negeri Manggarai telah menaikan status penyelidikan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Pengadaan Lahan pada Pembangunan Terminal Kembur itu ke tahap Penyidikan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Prin - 46/O.2/N.3.17/Fd.1/04/2022 Tanggal 13 April 2022.
Baca juga: Anggota Satlantas Polres Manggarai Timur Nyaris Ditabrak Pengendara, Imbas Takut Ditilang
Bayu juga menjelaskan, terkait penanganan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi tersebur, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 25 saksi.
Namun ketika ditanya siapa nama-nama saksi yang sudah dimintai keterangan, kata Bayu, para saksi ini merupakan pihak-pihak yang terkait dalam proses pengadaan lahan tersebut yaitu Jajaran Dinas Perhubungan pada saat itu termasuk sejumlah saksi lainya.
Bayu juga mengatakan, berpotensi masih ada saksi lain yang akan dipanggil, namun tergantung dari pengembangan penyidikan.
Bayu juga menerangkan, pengadaan lahan untuk pembangunan terminal Kembur itu bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran 2012/2013 dengan nilainya sekitar Rp 400-an juta. (rob)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS