Doa Harian Katolik
Doa Harian Katolik, Ibadah Sabda Minggu Biasa XXVIII 9 Oktober 2022, Susunan dan Teks Lengkap
Untuk ibadah tanpa imam, berikut ini disediakan teks lengkap Ibadah Sabda Hari Minggu Biasa XXVIII Tahun Tahun C, Minggu 9 Oktober 2022.
POS-KUPANG.COM - Untuk umat Katolik yang tidak berkesempatan mengikuti perayaan ekaristi atau Misa bersama imam pada hari Minggu 9 Oktober 2022, berikut ini disediakan teks lengkap Ibadah Sabda Hari Minggu Biasa XXVIII Tahun Tahun C.
Teks lengkap Ibadah Sabda ini disiapkan oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dari Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero, disusun menurut tata urutan Ibadah Sabda mulai dari Pembukaan hingga Penutup.
Anda bisa melaksanakan Ibadah Sabda di gereja atau kapela, kelompok basis, keluarga atau kelompok kategorial lainnya. Silakan menujuk salah seorang di antara Anda bertindak sebagai pemimpin Ibadah Sabda. Selamat beribadah.
IBADAH SABDA HARI MINGGU BIASA XXVIII TAHUN C MINGGU, 9 OKTOBER 2022
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Keduapuluh delapan dalam Masa Biasa. Bacaan-bacaan suci menghantar kita untuk mengakui Allah sebagai Tuhan yang mahakuasa. Dia berkuasa atas hidup manusia. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan kisah Naaman, orang Siria. Dia sakit kusta dan datang ke Israel. Melalui Nabi Elisa, ia disuruh oleh Tuhan untuk mandi tujuh kali di sungai Yordan. Ia pun sembuh dan mengakui bahwa Tuhan Allah Israel adalah Tuhan semesta alam.
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan kisah sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus. Hanya satu yang kembali kepada Yesus dan mengakui kemahakuasaan Tuhan. Itulah sikap yang sepantasnya di hadapan Tuhan yang menyelamatkan hidup kita.