Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022, Jangan Mengejar Kehormatan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Jangan Mengejar Kehormatan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Jangan Mengejar Kehormatan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk 1Korintus 12:31-13:13, dan bacaan Injil Matius 18:1-5, Pesta Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 1 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada Pesta Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus, Perawan, Pujangga Gereja dan Pelindung Misi, kita kaum beriman diajak untuk merenungkan refleksi spiritual Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus yakni: "Kekudusan hanya terdiri dari melakukan kehendak Tuhan."
Refleksi spiritual ini mengingatkan kita untuk menjalani hidup dengan tidak yang pertama-tama mengejar apa yang kelihatan dan mendatangkan hormat.
Hal ini diingatkan karena jangan sampai kita melupakan kualitas utama yang mesti kita miliki.
Sebagai kaum beriman kita hendaknya hidup dengan meneladani Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus yakni hidup dengan membuahkan kasih berlimpah, memiliki iman yang teguh dan tahan uji serta hidup dengan tetap mempunyai pengharapan apa pun situasi yang dialaminya itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Menanggapi Agar Menjadi Berkat
Bahkan termasuk dalam situasi yang sangat pahit dan berat sekalipun tetap saja dilihat dengan mata batin sebagai kehendak Tuhan yang terjadi dengan hidup kita.
Di sinilah ketulusan dan kemurnian hati kita diuji. Bahwa hanya dengan melalui hidup yang pahit, sulit dan berat itulah yang menuntun kita untuk melihat Tuhan dan bertobat.
Di sini kita tidak lagi mempersoalkan siapa yang terbesar tapi kesediaan untuk melayani dengan hati murni seperti seorang anak kecil.
Bahwa mengejar kehormatan adalah jembatan yang menutupi jalan menuju kekudusan hidup.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Betapa Terbatasnya Manusia di Hadapan Allah
Karena kita dipanggil untuk melayani dengan penuh kasih dan dengan semangat kerendahan hati.
Kita tidak dipanggil untuk menguasai. Sebab itu hendaklah kita hentikan hasrat untuk mengejar kehormatan.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022

Bacaan Pertama: 1Korintus 12:31-13:13
Kasih itu sabar, murah hati dan tidak cemburu
Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada jemaat di Korintus:
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Atau
Bacaan Pertama: Yesaya 66:10-14c
Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya!
Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!
Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas.
Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir.
Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan.
Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem.
Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Atau:
Bacaan Pertama: Kitab Yesaya 66:10-14c
“Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai.”
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya!
Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!
Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas.
Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir.
Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan.
Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem.
Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 131:1.2.3
Refr. Jagalah aku dalam damai-Mu, ya Tuhan.
1. Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2. Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Refr. Alleluya, alleluya.
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.
Bacaan Injil: Matius 18:1-5
Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.
Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS