Pilpres 2024
Anies Baswedan Makin Moncer, Elektabilitasnya di Atas Prabowo Bahkan Lampaui Presiden Jokowi
Karier politik Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta kini semakin moncer. Elektabilitasnya di atas Prabowo Subianto bahkan melampaui Presiden Jokowi.
POS-KUPANG.COM - Karier politik Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta kini semakin moncer. Saat ini, elektabilitasnya di atas Prabowo Subianto bahkan melampaui Presiden Jokowi.
Bahkan elektabilitas Presiden Jokowi saat ini berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Fakta politik ini diungkapkan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya berdasarkan hasil survei lembaga itu terkait elektabilitas ke-4 tokoh tersebut pada saat ini.
Yunarto Wijaya mengatakan, saat ini masyarakat masih memilih Jokowi pada Pemilu 2019 lalu. Namun hal itu akan semakin berbeda menjelang Pemilu 2024.
Baca juga: Relawan Dorong Partai Politik Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden
"Sekarang ini Jokowi sudah jeblok angkanya, sudah kalah dari Ganjar Pranowo, sudah kalah dari Pak Prabowo dan sudah kalah dengan Anies Baswedan," ujar Toto, demikian Yunarto Wijaya biasa disapa.
Toto mengungkapkan hal ini dalam wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di kantor Tribunnews.com, di Jakarta, Senin 26 September 2022.

"Fakta ini seiring kesadaran, bahwa secinta apapun saya dengan Jokowi, tapi berisiko besar kalau kita melangkahi konstitusi atau kode etik tata negara yang kita miliki," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Yunarto Wijaya juga membeberkan hasil survei Charta Politika yang memperlihatkan 57 persen responden menolak wacana Prabowo Subianto-Jokowi di Pilpres 2024.
"Ada temuan linier lain yang memperlihatkan bahwa masuk akal masyarakat dan responden akan menolak ide Prabowo-Jokowi," kata Yunarto.
Yunarto juga menyangsikan banyak pemilih Jokowi pada pemilu kemarin, akan kembali memberikan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: KIB Berpeluang Dukung Anies Baswedan, Vivo Yoga Mauladi Bocorkan Nama Capres Versi Rakernas III PAN
"Adalah sebuah fakta ketika Pak Prabowo digabung dengan Pak Jokowi sebagai menteri, tetapi polarisasi tetap berlanjut yang terjadi degradasi pendukung Pak Prabowo yang kecewa kemudian berpindah ke Mas Anies. Ini fakta elektoral ketika kita cross tabulasi data," ujarnya.
3 Parpol Bakal Usung Anies Baswedan
Tiga partai politik yakni Partai NasDem, PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) dan Partai Demokrat nyaris 100 persen bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Gubernur DKI Jakarta itu rencananya akan dideklarasikan sebagai calon presiden saat Hari Pahlawan pada 10 November 2022.
“Jadi soal capres pokoknya sudah selesai, Anies Baswedan capres Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, sudah 99 persen," kata Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan dikutip dari Kompas.TV, Selasa 27 September 2022.
Zulfan mengatakan sejak awal terdapat tiga kandidat calon presiden yang akan diusung Partai NasDem yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Secara logika politik yang paling memungkin kan ya Anies Baswedan dan memang akan diumumkan,” tutur Zulfan Lindan.
Baca juga: PPP Rekomendasikan Anies Baswedan Jadi Calon Presiden 2024: Perubahan Itu Nyata di DKI Jakarta
Pendamping Anies Baswedan
Sedangkan mengenai pendamping Anies Baswedan, Zulfan Lindan belum memastikannya.
Pendamping Anies Baswedan bisa diumumkan secara langsung atau bersamaan dengan deklarasi Gubernur DKI Jakarta sebagai capres.
“Kan yang urgent itu capres duluan, tapi kalau dari sekarang sampai 10 November soal capres sudah selesai ya, ya (diumumkan -red) bareng-bareng, tapi kalau belum kan bisa dilanjutkan lagi,” kata Zulfan.
“Politik itu lentur aja, hari ini keras, besok lentur, sekarang lentur, besok keras, kan biasa itu, seninya berpolitik kan di situ, jangan dilihat kaku," tambahnya.
Apalagi, lanjut Zulfan, komunikasi yang terbangun antara Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat cukup intens saat ini.
Baca juga: Pimpinan Ormas Temui Anies Baswedan Sebelum Turun Takhta: Bukan Bahas Pilpres Tapi Hanya Silaturahmi
“Wah sangat intens (Komunikasi dengan PKS dan Partai Demokrat), itu komunikasi pada tingkat tim yang sudah dibentuk di antara tiga partai ini intens sekali, berjalan,” ujar Zulfan.
PKS Usulkan Capres
Sementara itu Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengungkapkan partainya bakal menawarkan kader terbaiknya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) kepada NasDem dan Partai Demokrat jelang gelaran Pilpres 2024.
Kader yang ditawarkan yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher, mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman.
Meski begitu, kata dia, PKS tak akan memaksakan kadernya untuk menjadi cawapres.
Muhammad Kholid mendengar Partai Nasdem mengajukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres Anies.
Sementara dari Partai Demokrat sejak awal mengajukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
Baca juga: Anies Baswedan Dituding Curi Star Kampanye, Gegara Tabloid Beredar di Kalangan Jemaah Al Amin Malang
"Kalau dari sisi capres, sosok Gubernur DKI Anies Baswedan muncul menjadi salah satu yang terkuat dalam pembahasan kami meskipun tidak menutup pada pilihan yang lain. Bagi PKS, meskipun Anies bukan kader tetapi Anies memiliki sejarah kebersamaan dengan PKS saat Pilkada DKI dan memimpin DKI. Kader-kader PKS juga bisa menerima sosok Anies," ujarnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS