Berita Manggarai
Jejak Karir Matias Masir, Dari Penari Caci Hingga Menduduki Kursi Ketua DPRD Manggarai
Sebagai seorang anak kampung, Matias muda mengadu nasib di Kota Makassar sejak dirinya duduk di Bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Tim POS-KUPANG.COM menyempatkan untuk berbincang dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai, Matias Masir di ruang kerjanya dalam program Liputan Khusus Tribunflores, pada Jumat 23 September 2022.
Bincang singkat yang di pandu oleh Klara Marly ini, kilas balik jejak karir dari Ketua DPRD Matias Masir semenjak sebagai seorang pemain caci yang handal hingga sekarang menjadi orang nomor satu di DPRD Kabupaten Manggarai.
Matias sapaan akrabnya mengisahkan sebelum menjadi wakil rakyat, kisah perjuangannya sangat menginspirasi. Mulai dari pelatih karate, seorang guru, bahkan hingga bekerja sebagai pelayan rumah makan.
Baca juga: Mahasiswa Prodi PBSI Unika St Paulus Ruteng Magang Jurnalistik di Pos Kupang
Matias merupakan Alumni Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar. Sebagai seorang anak kampung, Matias muda mengadu nasib di Kota Makassar sejak dirinya duduk di Bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sempat mengenyam pendidikan SMA di Aquinas Ruteng, namun hanya sampai kelas dua SMA lalu melanjutkan pendidikan di salah satu SMA Swasta di Makassar hingga lulus dan menempuh pendidikan tinggi di UPRI Makassar.
Pada saat menempuh Pendidikan tinggi, Anggota DPRD dua periode ini harus membagi waktunya untuk kuliah sambil kerja. Selepas kuliah menjadi pelayan di salah satu rumah makan Coto di Kota Makassar.
Baca juga: Sopir Angkot Hingga Ojek Konvensional di Ruteng Minta Pemerintah Tetapkan Tarif Terbaru
Bukan hanya itu, bermodalkan keuletan dan kerja keras Matias muda selain menjadi pelayan di warung dirinya juga menjadi guru ekstrakulikuler pada salah satu sekolah menengah di Makassar.
Dia berperinsip, hidup di tanah rantau dan menjadi seorang pelayan warung tidak untuk mencari uang namun sudah sangat bersyukur kalau bisa makan.
"Saya kerja tidak menargetkan mendapatkan uang, syukur-syukur kalau bisa makan untuk mengurangi beban," ungkap Ayah dua anak ini.
Baca juga: FKIP Unika Ruteng Gelar PKKMB untuk 739 Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2022/2023
Selesai pendidikan tinggi pulang kampung, Pria kelahiran Compang Ndehes 7 Januari 1968 ini mengabdikan diri di kampung untuk menemani istri yang bekerja sebagai seorang Bidan Desa di Wudi, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai.
Sejak saat itulah, kehidupan sosial yang dijalankan oleh seorang Matias Masir hingga menjadi orang nomor satu di DPRD Kabupaten Manggarai.
Berkat pengabdian tulus seorang istri menjadi manjadi bidan desa, Matias di dorong oleh oleh niat untuk mengabdikan diri lebih luas kepada masyarakat Cibal.
Baca juga: Asyik Menunggu Pelanggan di Pangkalan Ojek di Ruteng, Jon Pelaku Bandar Kupon Putih Ditangkap Polisi
Selain berkecimpung dalam dunia politik, Matias sangat menjunjung tinggi budaya Manggarai. Hal itu dibuktikan dengan bakatnya menjadi pemain caci yang profesional dengan julukan "Motor Guling, Reba Wudi".
Semasa muda dia selalu melibatkan diri setiap pentas caci yang diadakan, tidak hanya di Manggarai tapi juga Manggarai timur dan Manggarai Barat.